Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
Olahraga
21 jam yang lalu
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
2
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Olahraga
21 jam yang lalu
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
3
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Olahraga
21 jam yang lalu
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
4
Pemain Indonesia Siap Beradaptasi dengan Angin di Stadion Nimibutr
Olahraga
20 jam yang lalu
Pemain Indonesia Siap Beradaptasi dengan Angin di Stadion Nimibutr
5
Christian Bautista Pembuka Konser Nostalgia All-4-One di Jakarta
Umum
18 jam yang lalu
Christian Bautista Pembuka Konser Nostalgia All-4-One di Jakarta
6
Syahrini Hamil Anak Pertamanya
Umum
18 jam yang lalu
Syahrini Hamil Anak Pertamanya
Home  /  Berita  /  Politik

Pengamat: Kecil Kemungkinan Jokowi Dukung Puan Maharani

Pengamat: Kecil Kemungkinan Jokowi Dukung Puan Maharani
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat mendampingi Presiden Joko Widodo. (Foto: Istimewa)
Senin, 23 Mei 2022 10:29 WIB
JAKARTA - Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di hadapan para relawan Pro Jokowi (Projo) terkait dukungan Pilpres 2024 dan sempat menyinggung Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, terus menuai spekulasi politik.

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai, sikap Jokowi tersebut semakin menunjukkan kepada PDI Perjuangan bahwa dia tidak mendukung Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang secara internal juga mendapat dukungan untuk diusung pada Pilpres 2024 mendatang.

"Ucapan Jokowi itu menyiratkan pernyataan saya sejak lama. Kecil kemungkinan Jokowi dukung Puan,"ujar Ujang, Senin (23/5/2022).

Menurut Ujang, yang didukung PDIP kemungkinan tidak akan didukung oleh Jokowi. Sebab, secara politik akan berimbas serius bagi Jokowi sendiri lantaran tidak lagi berkuasa.

Demikian halnya jika Puan Maharani yang diusung PDIP dan menang pada Pilpres 2024, maka nasib Jokowi akan “sial” setelah tidak lagi menjadi Presiden.

"Jokowi tak akan bisa kendalikan Puan Maharani, karena Puan Maharani tentu akan lebih patuh pada Megawati. Kalau sudah begitu, Jokowi tak akan punya power apa-apa ketika sudah tak jadi presiden," tuturnya.

Oleh karena itu, apabila Jokowi mendukung Ganjar pada Pilpres nanti maka Ganjar bisa “dipegang” dan bisa mengamankan alias memback-up Jokowi ketika sudah tak menjabat sebagai presiden.

"Ganjar dianggap bisa manut dan tunduk pada Jokowi," pungkasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/