Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
24 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
23 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
24 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
5
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
24 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
6
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Home  /  Berita  /  Politik

Gegara Ini, Pengamat Ungkap Cak Imin Bakal Sulit Nyapres di 2024

Gegara Ini, Pengamat Ungkap Cak Imin Bakal Sulit Nyapres di 2024
Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar. (Foto: Istimewa)
Jum'at, 06 Mei 2022 20:50 WIB

JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar dianggap telah melakukan kesalahan fatal dengan mewacanakan penundaan Pemilu juga dengan dalih menyelamatkan wakil presiden Ma’ruf Amin.

Analis politik Jamiluddin Ritonga berpendapat, wacana tersebut menjadi boomerang bagi Cak Imin. Analisa Jamiludin, manuver Cak Imin akan semakin rendah elektabilitasnya.

Menurut Jamiludin, menurunnya elektabilitas itu tidak hanya menimpa ke Cak Imin melainkan juga PKB. Imbasnya, akan memenyulitkan Cak Imin untuk maju menjadi Capres. "Ironisnya, kesalahan fatal Cak Imin berimbas pada partai yang dipimpinnya. Hasil survei terakhir, elektabilitas partai yang mewacanakan penundaan Pemilu semuanya turun," ucap Jamiluddin, Jumat (6/5).

Dalam pandangan Jamiludin, PKB sudah merasakan dampak dari disfungsionalnya Cak Imin sebagai ketua umum. Dampak tersebut diperkirakan akan makin besar karena Cak Imin yang paling menggebu-gebu mewacanakan penundaan Pemilu. "Bagi PKB, diperkirakan akan berpengaruh pada menurunnya suara pada Pileg 2024. Perolehan kursi PKB di DPR dengan sendirinya juga akan berkurang,” ucaprnya.

Jamiluddin berpandangan, PKB perlu mengambil hikmah dan pelajaran yang telah melontarkan wacana penundaan Pemilu yang berdampak negatif bagi partai. "Kasus tersebut setidaknya menjadi pelajaran bagi semua ketua umum partai politik agar tidak melawan kehendak rakyat. Suara rakyat tak akan pernah kalah melawan suara elite dan para oligarki,” tutupnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/