Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Epy Kusnandar Ditangkap, Terjerat Kasus Narkoba
Umum
23 jam yang lalu
Epy Kusnandar Ditangkap, Terjerat Kasus Narkoba
2
Satu Kali Ucapan, Rizky Febian dan Mahalini Raharja Resmi Menikah
Umum
23 jam yang lalu
Satu Kali Ucapan, Rizky Febian dan Mahalini Raharja Resmi Menikah
3
Terima Kekalahan, PSSI Kecam Aksi Rasis kepada Guinea
Olahraga
23 jam yang lalu
Terima Kekalahan, PSSI Kecam Aksi Rasis kepada Guinea
4
Legenda Dangdut Jhony Iskandar Tutup Usia 64 Tahun
Umum
23 jam yang lalu
Legenda Dangdut Jhony Iskandar Tutup Usia 64 Tahun
Home  /  Berita  /  Nasional

Sinergi dengan TNI dan BNPP, Baznas Optimis Lahirkan 1000 Muzaki Baru di Kecamatan Miskin

Sinergi dengan TNI dan BNPP, Baznas Optimis Lahirkan 1000 Muzaki Baru di Kecamatan Miskin
Pertemuan Baznas dengan TNI di Jakarta, Rabu, 27 April 2022. (foto: ist./baznas)
Kamis, 28 April 2022 19:45 WIB
JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersinergi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dalam memberdayakan mustahik di daerah perbatasan Republik Indonesia. Kolaborasi itu disepakati saat Ketua Baznas RI Noor Achmad melakukan pertemuan dengan Jenderal TNI Andika Perkasa di Jakarta, kemarin.

Keterangan resmi yang dikutip GoNEWS.co, Kamis (28/4/2022) menyebut, sinergi pemberdayaan mustahik menyasar di daerah perbatasan dan pesisir seperti di Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Sambas, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Talawid, Kabupaten Belu dan Jayapura.

Noor menegaskan bahwa aparat TNI selama ini telah menjadi garda terdepan dalam menjaga daerah-daerah tersebut. Oleh karena itu tidak salahnya kalau Baznas ingin ikut andil dengan program-program pemberdayaan masyarakat melalui dana zakat, infak, sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya.

"Alhamdulillah, upaya Baznas dalam menyejahterakan umat mendapat dukungan besar dari TNI dan BNPP. Melalui program-program pemberdayaan mustahik perbatasan, kami memiliki keyakinan dan tekad yang kuat untuk menjadikan 1.000 muzaki baru di 20 kecamatan prioritas di perbatasan yang mengalami kemiskinan ekstrem," kata Noor Achmad.

Noor melanjutkan, berbagai program akan digaungkan untuk mendukung transformasi mustahik menjadi muzaki di perbatasan, yakni di antaranya sektor ekonomi, kesehatan, pendidikan dan dakwah, sosial kemanusiaan, dan sinergi edukasi edukasi penghimpunan zakat melalui UPZ.

"Dari sektor ekonomi, program ini berfokus pada pemberdayaan ekonomi pedesaan dan UMKM berbasis ekonomi. Sementara di sektor kesehatan turut digencarkan layanan kesehatan kuratif dan promotif kesehatan," kata Noor.

Kemudian, Noor menambahkan, program beasiswa perbatasan akan menjadi tulang punggung di kerja sama sektor pendidikan dan dakwah. Pasalnya, pendidikan merupakan salah satu pendorong untuk membangkitkan ekonomi mustahik.

"Karena kami memiliki keyakinan, salah satu faktor kebangkitan mustahik menjadi muzaki adalah pendidikan. Pendidikan jadi kunci utama bagaimana mustahik bertransformasi menjadi muzaki, sehingga bisa mengubah perekonomian keluarga. Lalu juga di sektor sosial kemanusiaan, kerja sama ini menyasar pada penyediaan kebutuhan dasar rumah layak huni dan sumber air," ujarnya.

"Alhamdulillah, visi Baznas menyejahterakan umat mendapat dukungan penuh dari pihak TNI dan BNPP. Tentu Baznas tak bisa bergerak sendiri dalam melayani umat di seluruh penjuru negeri, dibutuhkan kerja sama dan sinergi dengan berbagai pihak. Kami yakin kerja sama ini akan memberi manfaat lebih kepada mereka yang membutuhkan," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Baznas Noor Achmad, Wakil Ketua Baznas RI Mokhamad Mahdum, Pimpinan Baznas RI Nur Chamdani dan Saidah Sakwan, melakukan pertemuan dengan Ketua Pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Mahfud MD yang juga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia.

Dalam pertemuan itu, Baznas mengungkapkan berbagai program yang digagas untuk membantu mustahik di perbatasan NKRI. Melalui ZIS yang bersumber dari masyarakat, bantuan yang disalurkan Baznas diharapkan dapat menyebar ke seluruh pelosok negeri, termasuk sekitar perbatasan atau daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, Pemerintahan, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/