Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
2
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
22 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
3
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
22 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
4
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
22 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
5
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
20 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
6
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
3 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
Home  /  Berita  /  Nasional

99 Persen Rakyat Disebut 'Kebal' Covid-19, DKR: Kapan Status Pandemi Dicabut?

99 Persen Rakyat Disebut Kebal Covid-19, DKR: Kapan Status Pandemi Dicabut?
Ilustrasi kebal Covid-19. (gambar: ist./jawapos)
Rabu, 27 April 2022 19:07 WIB
JAKARTA - Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) melalui siaran resmi yang dikutip Rabu (27/4/2022) mempertanyakan, kapan pemerintah akan mencabut status pandemi Covid-19 jika 99,2 persen rakyat sudah kebal Covid-19 sebagaimana pernyataan Menteri Kesehatan RI.

"Sudah tidak alasan mempertahankan status pandemi Covid-19. Masyarakat ingin segera bisa beraktivitas ekonomi kembali agar bisa kembali hidup normal," kata Pengurus Nasional DKR Roy Pangharapan sebagaimana dikutip GoNEWS.co di Jakarta.

Menurutnya setelah dicabut, pemerintah Jokowi bisa kembali fokus melanjutkan pembangunan dan pelayanan seperti semula sebelum Covid-19.

"Pembelajaran penting dari pandemi adalah mempersiapkan ketahanan rakyat dalam menghadapi bencana penyakit. Disiplin masyarakat memakai masker dan pola hidup bersih dan sehat tetap harus dipertahankan," tegasnya.

Sebelumnya kata Roy, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan antibodi yang terbentuk di masyarakat naik menjadi 99,2 persen menjelang lebaran.

"Bisa disampaikan bahwa kadar antibodi masyarakat Indonesia naik menjadi 99,2 persen. Artinya, 99,2 persen dari populasi masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi, bisa itu berasal dari vaksinasi maupun juga berasal dari infeksi," ujar Menkes dalam konferensi pers, Senin (18/4/2022) lalu.

Hasil Sero Survei

Hasil tersebut didapatkan dari sero survei beberapa waktu lalu untuk mengambil kebijakan dalam menghadapi Lebaran tahun 2022 di tengah pandemi Covid-19. Studi tersebut dilakukan Kemenkes bekerja sama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI).

Berdasarkan hasil survei ini, Menkes menambahkan, pemerintah meyakini dengan titer antibodi yang tinggi tersebut akan mengurangi risiko akibat Covid-19. Ia optimis bahwa kegiatan mudik pada tahun ini akan bisa berjalan lancar dan tidak membawa dampak negatif.

"Kalau nanti diserang virus, kita daya tahan tubuh bisa cepat menghadapinya dan mengurangi sekali risiko untuk masuk rumah sakit, apalagi risiko untuk wafat. Itu yang menyebabkan kenapa kami percaya, pemerintah, bahwa insyaallah Ramadan kali ini, mudik kali ini bisa berjalan dengan lancar tanpa membawa dampak negatif kepada masyarakat kita," pungkasnya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Nasional, Kesehatan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/