Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
16 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
16 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
15 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
16 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
16 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Politik

Mukhtarudin: Kolaborasi Jadi Kunci Kejar Target Produksi Minyak 1 Juta Barel per Hari di 2030

Mukhtarudin: Kolaborasi Jadi Kunci Kejar Target Produksi Minyak 1 Juta Barel per Hari di 2030
Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin. (Foto: Istimewa)
Jum'at, 08 April 2022 19:04 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Komisi VII DPR RI mendesak Dirut Utama Pertamina untuk meningkatkan kinerja operasional hulu, agar produksi minyak nasional dapat terus ditingkatkan guna mendukung target produksi minyak nasional sebesar 1 juta barel per day (Bpod) pada tahun 2030.

Hal itu disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR dengan Dirut Utama Pertamina (Persero), Rabu, (6/3/2022).

Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin mengatakan untuk mencapai target produksi minyak bumi 1 juta barel tersebut, upaya yang dilakukan adalah optimasi produksi dan melakukan inovasi produk untuk meningkatkan tingkat komponen dalam negeri.

"Jadi, kolaborasi menjadi faktor kunci guna mengejar target produksi minyak satu juta barel per hari dan gas 12.000 juta kaki kubik per hari pada 2030," kata Mukhtarudin, Jum’at, (8/3/2022).

Mengingat, lanjut Mukhtarudin, konsumsi energi akan terus meningkat, sehingga ketahanan energi yang merupakan kepentingan nasional, perlu terus diupayakan agar bisa tercapai. Salah satu sumber pasokan energi Indonesia ke depan tersebut adalah berasal dari minyak dan gas bumi.

"1 Juta barel per hari bisa terpenuhi asalkan, pengeboran sumur pengembangan dan eksplorasi dilakukan secara masif," tutur Mukhtarudin.

Diketahui sebelumnya Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi Arief Budiman mengatakan PT Pertamina Hulu Energi telah menargetkan produksi 1 juta barel minyak dan gas (migas) per hari.

Target tersebut meningkat dari tahun lalu, 897 ribu barel migas per hari. "Untuk tahun 2022 kami melakukan program yang lebih masif dan lebih besar lagi, target produksi kita akan meningkat hampir 15 persen dengan total produksi menjadi 1.047.000 barrel oil equivalent per day," kata Arief Budiman.

Untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan melancarkan beberapa program strategis seperti menggali sumur pengembangan lebih banyak hingga 813 dan sumur eksplorasi 29.

"Jumlah sumur pengembangan yang akan kami bor meningkat lebih dari 2 kali dimana tahun lalu 350 sumur dan tahun ini akan capai 813 sumur. Sumur eksplorasi juga akan meningkat lebih dari dua kali dari 12 menjadi 29 sumur," ucap Arief.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/