Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
21 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
2
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
3
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
20 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
4
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
21 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
5
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
21 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
20 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  Politik

Bamsoet Ajak Investor Tiongkok Bantu Pembangunan Jalan Tol Mengwi - Gilimanuk

Bamsoet Ajak Investor Tiongkok Bantu Pembangunan Jalan Tol Mengwi - Gilimanuk
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo saat menerima Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia H.E Mr. Lu Kang, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, di Jakarta, Senin (28/3/22). (Foto: Istimewa)
Senin, 28 Maret 2022 21:01 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, H.E Mr. Lu Kang, untuk menggerakan investor Tiongkok berinvestasi dalam pembangunan jalan tol Mengwi – Gilimanuk sepanjang 96,21 Km di Pulau Bali. Terdiri dari 3 seksi, yakni Seksi 1 Gilimanuk-Pekutatan sepanjang 54,7 km, Seksi 2 Pekutatan-Soka sepanjang 23,17 km dan Soka-Mengwi 18,9 km. Mencakup 3 Kabupaten di Provinsi Bali yaitu Kabupaten Jembrana, Tabanan, dan Badung.

"Kehadiran jalan tol Mengwi – Gilimanuk sangat strategis dan menjanjikan bagi investor. Karena dapat mengakomodir kendaraan dari Barat ke Timur dan sebaliknya di Bali. Serta menjadi jalur alternatif dari pelabuhan Gilimanuk ke arah ibu kota Provinsi Bali Denpasar. Sekaligus memangkas waktu tempuh Pelabuhan Gilimanuk ke Kawasan Metropolitan Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Tabanan dari enam jam menjadi hanya sekitar dua jam," ujar Bamsoet usai menerima Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia H.E Mr. Lu Kang, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, di Jakarta, Senin (28/3/22).

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini juga mengapresiasi capaian nilai perdagangan yang telah diraih Indonesia dan Tiongkok di sepanjang tahun 2021 yang telah mencapai USD 110 miliar. Naik 54,04 persen dari tahun 2020. Nilai tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah perdagangan RI – Tiongkok.

"Saya berharap capaian tersebut dapat terus ditingkatkan, dengan nilai perdagangan yang lebih berimbang di masa mendatang. Tahun 2021, Indonesia mengalami defisit perdagangan sebesar USD 2,44 miliar. Meskipun angka ini lebih baik dibandingkan defisit tahun 2020 yang mencapai USD 7,85 miliar. Masih defisitnya neraca perdagangan Indonesia terhadap Tiongkok antara lain dipengaruhi oleh masih adanya hambatan-hambatan dagang non tarif bagi komoditi unggulan Indonesia seperti sektor pertanian, peternakan dan perikanan," tandas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini mengungkapkan, selain membahas kerjasama kedua negara, pertemuan dengan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, H.E Mr. Lu Kang juga dimanfaatkan untuk membahas berbagai situasi dunia. Salah satunya terkait ketegangan yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina.

"Sebagai pemimpin G-20, Indonesia akan tetap mengundang Rusia untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 yang akan diselenggarakan pada Oktober 2022 di Bali. Terlebih Kedutaan Besar Rusia di Indonesia telah mengkonfirmasi bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan menghadiri KTT G-20 di Bali. Undangan terhadap Rusia tersebut bukan berarti menunjukan Indonesia membenarkan tindakan yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina. Melainkan untuk menjalankan kewajiban sebagai pemimpin G-20 mengundang seluruh negara anggotanya seperti Rusia, China, Amerika, Inggris, dan lainnya, untuk menghadiri KTT G-20," pungkas Bamsoet.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/