Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dicintai Rakyat, Projo Sulsel: Pa Jokowi Jangan Pulang Kampung Dulu
Politik
22 jam yang lalu
Dicintai Rakyat, Projo Sulsel: Pa Jokowi Jangan Pulang Kampung Dulu
2
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
9 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
3
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
9 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
4
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
8 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
5
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
8 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
6
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
8 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Wapres Dorong Eksistensi BMW dan Optimalisasi Potensi Zakat

Wapres Dorong Eksistensi BMW dan Optimalisasi Potensi Zakat
Wapres Ma'ruf Amin saat meninjau stan nasabah BWM dan produk KUR di halaman Universitas Muhammadiyah Metro, Jalan Ki Hajar Dewantara Nomor 116, Kota Metro, Lampung, 2021 lalu. (foto: dok. ist./setwapres)
Kamis, 24 Maret 2022 16:48 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mendorong agar Badan Makaf Mikro (BWM) sebagai ekosistem pengembangan keuangan syariah tak berhenti pada penyediaan modal bagi masyarakat kecil yang sulit mengakses lembaga keuangan formal. Demikian Ia sampaikan di tengah peresmian Bank Wakaf Mikro (BWM) Pesantren Modern Pondok Karya Pembangunan DKI Jakarta, Kamis (24/3/2022).

"BWM juga ditujukan untuk memberdayakan komunitas dengan pola pendampingan serta mendorong pengembangan dana sosial Islam melalui optimalisasi potensi zakat dan wakaf," kata Wapres sebagaimana dikutip GoNEWS.co dari pernyataan resmi.

Wapres menyebutkan, lembaga-lembaga seperti BWM ini merupakan instrumen untuk mengembangkan ekosistem ekonomi syariah yang manfaat eksistensinya harus didukung dengan keberadaan para pelaku usahanya dan kegiatan bisnisnya.

"Jadi lembaga-lembaga itu adalah merupakan semacam busnya, sedangkan para pelaku usaha itu adalah penumpangnya, busnya banyak penumpangnya tidak ada, ini tidak efektif karena itu juga kita kembangkan. Itu merupakan ekosistem yang terus kita kembangkan," papar Wapres.

Wapres juga mendorong agar ada gerakan partisipatif dari para donatur baik perorangan maupun lembaga untuk tumbuh kembang BWM. Pasalnya, "BWM ini sumber dananya seperti tadi dikatakan, dari para donatur baik perorangan maupun lembaga atau juga instansi seperti DKI."

Lebih jauh, Wapres menyatakan, wakaf dan zakat di Indonesia memiliki potensi yang besar, sayangnya realisasinya masih kecil. Riset gabungan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dengan berbagai lembaga menyebutkan, potensi zakat 2020 mencapai Rp327,6 triliun namun realisasinya baru mencapai Rp71,4 triliun atau sekitar 21,7%. Bahkan, berdasarkan Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ), per tahun 2019 tercatat potensi zakat Indonesia senilai Rp233,8 triliun. Data Outlook Zakat Indonesia 2021 menyebut, potensi zakat Indonesia pada tahun 2020 mencapai Rp327,6 triliun.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, Pemerintahan, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/