Harga Bensin Setengah Harga Minyak Goreng, Diskusi Netizen Seputar 'Kanjeng Mami' dan 'Revolusi'
Mengutip kolom kementar unggahan akun @mardiguwp, Sabtu (19/3/2022), diskusi netizen terpantau seputar menu masakan yang sempat disinggung Ketum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri hingga sejarah Revolusi Perancis. Awalnya, akun @mardiguwp menulis "Bro, harga bensin separuh harga minyak goreng. Ayamnya kita bakar aja ya nggak usah digoreng?!!".
Dari situ komentar teratas yang terpantau adalah komentar @masmono08. Ia menuliskan komentar yang justru mempromosikan produknya. "Ayam bakar? Coba mampir dan pesen di @OutletMasmono adjah gaessss.... masoook lagi Pak Ekooohhh.."
Kemudian, komentar yang menyinggung kembali pernyataan Megawati Soekarnoputri muncul.
"Cobalah direbus, lebih sehat. Sesuai pesan kangjeng Mami" tulis @Bambangkertawijaya sebagaimana dikutip GoNEWS.co.
"Ngerujak aja Pak" sahut @idfanreyzal.
"Besok Pakde bakal meluncurkan cara menikmati aneka macam gorengan tanpa perlu minyak goreng. sangat simple bosss. #ngutangdulu" sahut @il_vento_diaz.
"Kata Ibu itu, dibikin rujak kan bisa bisa Bosmen. Wong cilik, wong cilik" sambung @badaralmubarokh.
Atau komentar dari @ikitody, "Direbus aja Bossman, sesuai anjuran ibu 'kanjeng ratu'".
Sebagai pengingat, sebelumnya Megawati Soekarnoputri dalam suatu sebuah videonya sempat mengatakan, "Bukan masalah gak ada atau mahalnya minyak goreng, saya tuh sampai mikir, jadi tiap hari Ibu-Ibu itu apakah hanya menggoreng? Ampe begitu rebutannya. Apa tidak ada cara untuk merebus, mengukus, atau seperti rujak? Itu menu Indonesia lho," kata Megawati.
Kembali ke diskusi rakyat di kolom komentar akun IG @mardiguwp, selain komentar-komentar seputar menu makanan yang non digoreng, muncul juga komentar yang terkait dengan gerakan massa di negara lain yang dipicu oleh situasi sosial-ekonomi.
"Selain Raja Louis XVI, Ratu Marie Antoinette juga dipenggal kepalanya oleh rakyat karena ucapan-ucapannya yang mirip penjamban-pejamban Wakanda: Rebus aja, Bakar aja, Ngapain Antri Minyak, Puasa aja kalau nggak ada beras, dan bacot-bacot gak guna lainnya... Kala itu hutang Perancis sudah selangit, juga pemerasan dan pajak-pajak gak masuk akal ditanggung wong cilik setempat, maka terjadilah Revisi Perancis. Sekitar 7 orang aristokrat kondang dipenggal. Gak ada lagi titah Rang Raja, Gak ada lagi bacot Ratu Marie Antoinette yang terdengar hanya suara gerak Guillotine yang sedang kerja kerja kerja memisahkan kepala-kepala para aristokrat Perancis itu." tulis akun @hemgky0879.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Umum, DKI Jakarta |