Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
24 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
2
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
24 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
3
Ariana Grande Tampil Anggun dan Sempat Berganti Gaun di Met Gala 2024
Umum
19 jam yang lalu
Ariana Grande Tampil Anggun dan Sempat Berganti Gaun di Met Gala 2024
4
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
Umum
20 jam yang lalu
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
5
Maudy Ayunda Lebarkan Sayap Jadi Produser Film
Umum
19 jam yang lalu
Maudy Ayunda Lebarkan Sayap Jadi Produser Film
Home  /  Berita  /  Nasional

Ketika AAYG Ditanya Perannya untuk Negara-Negara Anggota di Tengah Konflik Rusia-Ukraina

Ketika AAYG Ditanya Perannya untuk Negara-Negara Anggota di Tengah Konflik Rusia-Ukraina
Ilustrasi diplomasi. (gambar: dok. ist.)
Selasa, 08 Maret 2022 13:02 WIB
JAKARTA - Asian African Youth Government (AAYG) bersama Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI menggelar jumpa pers jelang pelantikan kepengurusan mereka di Senayan, Jakarta, Selasa (8/3/2022). Dalam kesempatan itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) bertanya apa peran yang bisa dilakukan AAYG terkait konflik Rusia-Ukraina.

"Apa yang akan kalian lakukan terkait dengan konflik Rusia-Ukraina?" tanya Bamsoet.

GoNews (Dari kanan) Perwakilan <em>As
(Dari kanan) Perwakilan Asian African Youth Government (AAYG) Sadam, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) saat jumpa pers di media center MPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa, 8 Maret 2022. (foto: kwp)

Menjawab Bamsoet, perwakilan AAYG Sadam mengungkapkan, pihaknya mengedepankan soft diplomacy atau back door diplomacy untuk mencegah butterfly effect perang Rusia-Ukraina bagi negara-negara anggota.

"Kita tidak bisa melakukan diplomasi antar negara karena itu pintu depan. Kita di back door diplomacy. Kita di pintu belakang," kata Sadam.

Bagaimana teknisnya?. Kata Sadam, "Kita ngobrol dengan anak-anak muda. Bagaimana menginisiasi (perundingan damai, red) melalui media sosial (pemberitaan positif, TikTok, YouTube)".

"Itu menjadi alat kampanye back door diplomacy Asian African Youth Government," kata Dia.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Nasional, MPR RI, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/