Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
15 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
14 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
14 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
4
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
14 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
5
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
14 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
6
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Home  /  Berita  /  Olahraga

Menuju Olimpiade 2024 Paris, Rio Waida Banyak Belajar di Tokyo

Menuju Olimpiade 2024 Paris, Rio Waida Banyak Belajar di Tokyo
Rio Waida dan Ryuki Waida (Foto: NOC Indonesia)
Selasa, 01 Maret 2022 14:43 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Dua bersaudara Rio Waida dan Ryuki Waida yang tengah merajut asa untuk menjadi peselancar ombak Merah Putih yang dapat tampil di Olimpiade 2024 Paris. Makanya, keduanya akan menghadapi tantangan di tahun 2022.

Bagi Rio Waida (22 tahun) dan Ryuki Waida (19) ombak telah menjadi nadi mereka. Sejak kecil, kakak-beradik berdarah Indonesia-Jepang ini telah berkenalan dengan pantai dan bermain di tengah ombak.

“Suka surfing dari orang tua. Mereka suka ke pantai, main surfing. Jadi dari kecil kami berdua sudah diperkenalkan dengan ombak dan papan selancar,” kata Rio kepada Tim Media NOC Indonesia, beberapa waktu lalu.

Rio dan Ryuki lahir dari pasangan peselancar Kaoru Waida dan Muhammad Zaini dan menetap di Negeri Sakura. Pada 2005, mereka memutuskan pindah ke Pulau Dewata dan mulai memperkanalkan olahraga surfing kepada Rio dan Ryuki.

“Saat diajari surfing terkadang takut juga, apalagi saya yang takut air. Tapi, setelah mencoba, dijalani, akhirnya terbiasa. Ternyata surfing sangat menarik sehingga kami memiliki keinginan menjadi profesional surfer dan bisa membanggakan Indonesia,” tambah Ryuki.

Ambisi itu sangat terbuka di tengah meningkatnya pamor surfing saat ini. Setelah debut di Olimpiade 2020 Tokyo, Komite Olimpiade Internasional (IOC) resmi memasukkan surfing, sports climbing, dan breaking dalam daftar 28 sports program Olimpiade 2028 Los Angeles pada IOC Session ke-139, Februari. Tiga cabang olahraga tersebut masuk dengan pertimbangan memiliki fokus yang kuat di kalangan generasi muda.

Keputusan tersebut menjadi kabar gembira bagi Rio dan Ryuki yang tengah berlatih keras menuju Olimpiade 2024 Paris. Sebagai informasi, Asosiasi Surfing Internasional (ISA) menetapkan tuan rumah World Surfing Games 2023 El Savador sebagai event pembuka kualifikasi menuju Olimpiade Paris. Ajang ini menjadi pintu bagi Rio dan Ryuki untuk tampil bersama.

Rio sudah memiliki pengalaman tampil di panggung Olimpiade 2020 Tokyo. Kendati saat itu ia dipaksa mengakui kehebatan Kanoa Iragashi pada babak 16 besar, Rio mengatakan mendapat banyak pengalaman berharga dari penampilannya di Olimpiade. Apalagi, ia juga mendapat kesempatan turun di Challenger Series setelahnya.

“Saya belajar di Olimpiade, di mana saya berkesempatan bertandingan dengan juara dunia. Saya bertukar pikiran dengan surfer dunia dan itu membuat saya tahu apa yang harus ditingkatkan, kebugaran, teknik, muscle, surfboard, termasuk pola makan. Saya sudah dewasa dan saya harus mengatur semuanya sendiri,” kata Rio.

“Pengalaman itu membuat saya bersemangat menatap masa depan, terutama setelah melihat Greysia dan Apriyani merebut emas. Saya ingin tampil di Olimpiade 2024 Paris. Saya ingin merebut medali bagi Indonesia,” kata Rio.

Sementara Ryuki termotivasi dengan perjalanan karier sang kakak. Ia berkomitmen untuk berlatih ekstra keras agar bisa tampil di panggung Olimpiade. Tahun lalu, Ryuki membuat kejutan dengan menyabet dua medali emas pada nomor shortboard dan aerial di ekshibisi Pekan Olahraga Nasional.

“Target saya tentu Olimpiade dan ingin menjadi juara dunia. Perjalanan yang panjang dan harus step-by-step. Namun, tampilnya Rio di Olimpiade membuat saya semakin bersemangat. Jika kakaknya bisa, saya juga harus bisa,” kata Ryuki.

Perjuangan Rio dan Ryuki tahun ini akan diuji di single event, mengingat surfing tidak dipertandingkan di SEA Games 2021 Vietnam dan Asian Games 2022 Hangzhou. Adalah Bali Pro pada 8-9 Maret yang akan menjadi perjalanan pertama mereka.

Turnamen Qualification Series 1000 Asian Regional ini sekaligus memerebutkan tiket tampil di turnamen challanger. Adalah dua terbaik dari kategori putra dan kampiun dari kategori putri yang bisa mendapatkannya. “Kami ingin lolos dan mendapatkan tiket challenger,” jawab mereka.

“Dan semoga saya juga bisa tampil di Quicksilver/Roxy Pro G-Land pada 28 Mei-6 Juni. Ini merupakan rangkaian WSL Championship Tour 2022 dan banyak surfer papan atas dunia yang turun. Semoga saya bisa mendapat hasil terbaik,” tambah Rio. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/