Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
2
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
3
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
4
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
5
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
21 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
6
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
20 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Home  /  Berita  /  Internasional

Sejumlah Langkah Ditempuh Bank Sentral Rusia Hadapi Sanksi Barat, Termasuk Lanjut Membeli Emas

Sejumlah Langkah Ditempuh Bank Sentral Rusia Hadapi Sanksi Barat, Termasuk Lanjut Membeli Emas
Ilustrasi Bank Sentral Rusia. (foto: ist./reuters)
Senin, 28 Februari 2022 09:47 WIB
JAKARTA - Bank sentral Rusia mengumumkan sejumlah langkah untuk mendukung pasar domestik, mengelola dampak sanksi keras Barat selama akhir pekan di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Demikian pengumuman otoritas, Minggu.

Lansiran Antara yang dikutip GoNEWS.co Senin (28/2/2022) menyebut, diantara sejumlah langkah yang akan ditempuh Bank Sentral adalah; melanjutkan pembelian emas di pasar domestik, meluncurkan lelang pembelian kembali tanpa batas dan mengurangi pembatasan posisi mata uang asing terbuka bank, meningkatkan jangkauan sekuritas yang dapat digunakan sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman dan memerintahkan pelaku pasar untuk menolak tawaran klien asing untuk menjual sekuritas Rusia.

Langkah-langkah itu dilakukan setelah sekutu Barat memblokir bank-bank tertentu dari sistem pembayaran internasional SWIFT pada Sabtu (26/2/2022), sebagai bentuk sanksi. Serangkaian sanksi baru kemungkinan akan memberikan pukulan telak bagi ekonomi Rusia dan mempersulit bank-bank dan perusahaan-perusahaan Rusia untuk mengakses sistem keuangan internasional. Rubel jatuh hampir 30 persen ke level terendah sepanjang masa terhadap dolar pada Senin.

Saat ini, warga Rusia harus mengantre panjang di ATM karena khawatir kekurangan uang tunai dan mengganggu pembayaran.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Internasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/