Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
2
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
3
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
4
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
5
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
21 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
6
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
20 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Home  /  Berita  /  Politik

Disaat Minyak Goreng Langka, Kok Masih Tega Mikir Kekuasaan?

Disaat Minyak Goreng Langka, Kok Masih Tega Mikir Kekuasaan?
ilustrasi kekosongan minya goreng di swalayan. (Foto: Istimewa)
Minggu, 27 Februari 2022 12:27 WIB

JAKARTA - Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut elite politik malah sibuk berusaha melanggengkan kekuasaan di saat warga kesulitan dalam mendapatkan minyak goreng.

Hal itu dikatakanya terkait wacana penundaan Pemilu 2024. Menurutnya, para elite seharusnya lebih fokus menyelesaikan masalah rakyat, seperti minyak goreng yang langka dan harga kacang kedelai sebagai bahan baku pembuatan tahu maupun tempe.

"Ini yang di atas kenapa memikirkan melanggengkan kekuasaan? Sedih sekali rasanya, bukan fokus bagaimana menghadirkan solusi minyak goreng yang langka dan mahal yang sulit didapatkan hari ini, tapi kok bicaranya melanggengkan kekuasaan," kata dia, dalam sambutannya di pelantikan DPD Demokrat Banten, melalui konferensi video, Sabtu (26/2/2022).

Di hadapan Ketua DPD Demokrat Banten Iti Octavia Jayabaya dan para kader, putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu meminta untuk mengawal proses demokrasi.

Partai Demokrat, katanya, akan patuh pada konstitusi Indonesia, dimana masa jabatan kepala daerah hingga presiden hanya 5 tahun dan tidak boleh lebih. "Walaupun ini pelantikan DPD, tapi sesungguhnya pelantikan ini tidak ada artinya jika kita tidak iringi semangat dan berfikir terbaik untuk rakyat, selalu berfikir menjaga demokrasi kita," terangnya.

"Jangan sampai rasanya Indonesia ini seperti dikooptasi oleh mereka yang tidak lagi melibatkan akal sehatnya," tutup AHY, yang merupakan purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir Mayor itu.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengusulkan agar Pemilu 2024 ditunda dengan alasan menyelamatkan perekonomian yang tengah bangkit saat pandemi.

PAN kemudian memberi dukungan. Partai Golkar memberi indikasi positif atas usulan itu. Sementara, PKS, Partai Demokrat, Partai NasDem, dan PDIP menolak. Lalu, PPP dan Gerindra belum menyatakan sikap.

Merespons gagasan penundaan Pemilu itu, Kantor Staf Presiden menyatakan bahwa Jokowi tetap mengacu pada konstitusi dan Undang-undang yang berlaku. Diketahui, minyak goreng saat ini masih langka di berbagai daerah. Meskipun, Pemerintah sudah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) pasca-lonjakan harganya beberapa waktu lalu. Selain itu, komoditas kedelai juga kembali mengalami kelangkaan yang berimbas pada kenaikan harga tempe dan tahu.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Ekonomi, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/