Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
10 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
2
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
9 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
3
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
9 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
4
Tomas Jaktim Sebut Berpasangan Dailami Firdaus Potensial Menang di Pilkada Jakarta
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Tomas Jaktim Sebut Berpasangan Dailami Firdaus Potensial Menang di Pilkada Jakarta
5
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
9 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
8 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Home  /  Berita  /  Olahraga
Indonesia Basketball League (IBL) 2022

Tangerang Hawks Hadapi Banyak Tantangan

Tangerang Hawks Hadapi Banyak Tantangan
Efri Meldi (Foto: iblindonesia)
Kamis, 24 Februari 2022 13:04 WIB
Penulis: Azhari Nasution
TANGERANG - Kontestan baru di Indonesia Basketball League (IBL) 2022 menghadapi banyak tantangan. Tidak terkecuali Tangerang Hawks Basketball, yang baru menapaki liga profesional tahun ini. Banyak aspek yang perlu diperbaiki, salah satunya pertahanan. Meski sudah memenangkan dua dari enam pertandingan, tapi catatan statistik mereka kurang bagus.

Sebagai kontestan baru, Hawks menghadapi tantangan berat. Mulai dari membangun chemistry antar pemain, membangun mental bertanding, hingga menyamakan visi bermain. Belum lagi soal implementasi strategi di lapangan. Jadi tak cukup hanya waktu tiga bulan persiapan untuk membuat segalanya selaras.

Dari sisi roster, Hawks memang memadukan senior dan junior yang cukup bagus. Ada Rizky Effendy, M. Dhiya'ul Haq, Ardian Ariadi, Danny Ray, Winston Swenjaya, dan Raylly Pratama. Mereka adalah pemain-pemain yang pernah tampil di liga. Sementara sebagai arsitek, manajamene menunjuk head coach Efri Meldi, yang selama ini dikenal sebagai pelatih Satya Wacana Salatiga.

Meski mengandalkan nama-nama yang sudah ternama, tapi tidak mudah menyamakan persepsi bermain. Mereka masih terbawa dengan klub lamanya. Sehingga coach Meldi perlu waktu untuk bisa membuat strategi berjalan lancar. Akibatnya, Hawks belum tampil maksimal sejauh ini. Meski setidaknya mereka sudah menang dua kali sebelum liga dihentikan karena pandemi covid-19.

Indikator sederhana yang bisa dipakai adalah rata-rata statistik. Hawks dalam 6 laga mencetak 57,7 PPG. Sementara untuk points per game of opponent, atau poin yang dicetak lawan mencapai 67,3 PPG. Jadi Hawks lebih banyak kemasukan bola. Lalu kalau dilihat dari field goals precentage khususnya untuk 2-points juga lebih kelihatan lagi. Hawks mencetak 39,6% untuk 2PTS%, sementara lawan bisa memasukkan poin dua angka dengan precentase sebesar 45,4%.

Dari sisi rebound, Hawks hanya mencetak 34,0 RPG yang menjadi catatan terendah kedua (rangking 15). Sementara dari penguasaan bola, Hawks melakukan 13,5 turnovers per game. Catatan-catatan tersebut yang harus jadi perhatian Hawks, bila mereka ingin meramaikan persaingan memperebutkan tempat di babak Playoffs ini. ***

Kategori:Olahraga, Banten
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/