Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
3 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
Umum
12 jam yang lalu
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
3
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
4 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
4
Dinas Kebudayaan DKI Luncurkan Aplikasi SI-GAYA
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Dinas Kebudayaan DKI Luncurkan Aplikasi SI-GAYA
Home  /  Berita  /  Politik

Tolak Muhaimin, NU Muda Sumenep Dukung Yenny Wahid Maju Pilpres 2024

Tolak Muhaimin, NU Muda Sumenep Dukung Yenny Wahid Maju Pilpres 2024
Yenny Wahid dan Gus Dur. (kolase: ist. via tribun batam)
Minggu, 20 Februari 2022 17:33 WIB
SUMENEP - Sekelompok anak muda dari keluarga Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Sumenep ramai-ramai mendeklarasikan diri untuk mendukung Yenny Wahid putri Gus Dur menuju Pilpres 2024. Demikian kabar yang beredar, Minggu (20/2/2022).

Dalam keterangan yang diterima GoNEWS.co di Jakarta, Imam Syafii selaku perwakilan anak muda NU Sumenep mengatakan, Yenny Wahid adalah representasi keluarga Gus Dur yang bisa diterima dalam melanjutkan perjuangan Gus Dur.

Mengutip hasil survei CSIIS yang dilakukan pada 7 Januari 2022 secara serentak di kantong-kantong NU seperti Probolinggo, Pasuruan, Malang. Yogyakarta, Rembang, Magelang, Tasikmalaya, Cirebon, Pandeglang dan Lampung Tengah, Yenny Wahid mengisi pilihan warga NU setelah Prabowo Subianto, Erick Thohir dan Anies Baswedan. Padahal Prabowo, Erick, Anies, jelas tidak memiliki irisan dengan warga NU. Sementara, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tidak masuk dalam level tiga besar Capres pilihan warga NU.

Dengan alasan itu, Imam mewakili anak muda NU Sumenep menolak sosok Cak Imin atau Muhaimin Iskandar bila hendak Nyapres 2024 demi menjaga keutuhan warga NU. "Cukup Mba Yenny Wahid, putri Gus Dur mewakili jamiiyah NU di Pilpres 2024. Kalau Cak Imin? Ya sudah la cukup di PKB jadi Ketum. Jangan ngurus di luar itu. Biar di kalangan jamiyah Nahdlatul Ulama stabil. Biar tak ada pergolakan," ucap mantan Ketua PC PMII Sumenep itu.

Maksud Imam ada pergolakan di jamiyyah Nahdlatul Ulama bila Cak Imin ikut nyapres 2024 meski atas nama PKB adalah sejarah lama bagaimana Cak Imin mendepak Gus Dur dari Dewan Syuro DPP PKB. "Pelengseran Gus Dur di PKB itu luka lama yang belum sembuh. Sebagai penawar obat itu ya Cak Imin harus legowo. Urus saja PKB. Jangan ikut nyapres. Berikan kepada keluarga Gus Dur dalam Pilpres. Saya kira opsi terbaik untuk menjaga keutuhan warga NU menyambut Pilpres 2024," pungkasnya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Politik, Nasional, DKI Jakarta, Jawa Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/