Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Longsor di Lembah Anai Sumbar, Jalur Padang - Bukittinggi Putus
Peristiwa
2 jam yang lalu
Longsor di Lembah Anai Sumbar, Jalur Padang - Bukittinggi Putus
2
Banjir Bandang Terjang Agam Sumbar, 15 Orang Meninggal
Peristiwa
2 jam yang lalu
Banjir Bandang Terjang Agam Sumbar, 15 Orang Meninggal
3
8 dari 12 Jenazah Korban Banjir Bandang Sumbar di RSAM Bukittinggi Teridentifikasi, Berikut Datanya
Sumatera Barat
1 jam yang lalu
8 dari 12 Jenazah Korban Banjir Bandang Sumbar di RSAM Bukittinggi Teridentifikasi, Berikut Datanya
Home  /  Berita  /  Politik

Gus Yahya Jengkel Ada Pengurus PCNU Bikin Acara Hadirkan Bakal Capres

Gus Yahya Jengkel Ada Pengurus PCNU Bikin Acara Hadirkan Bakal Capres
Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar saat menggelar acara di PCNU Banyuwangi. (Foto: Detik)
Kamis, 17 Februari 2022 13:08 WIB

JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau akrab disapa Gus Yahya memperingatkan PCNU se-Indonesia agar tidak terlibat politik praktis, terutama menjelang Pemilu 2024.

"Kalau ada PCNU yang terlibat dan secara terang-terangan melakukan gerakan dukung-mendukung politik tertentu maka akan kami berikan surat peringatan tertulis," kata Gus Yahya di Surabaya, Kamis (17/2) dikutip dari Antara.

Gus Yahya memberi contoh beberapa waktu lalu telah memanggil pengurus PCNU Kabupaten Banyuwangi, Sidoarjo, dan Bondowoso terkait dugaan melakukan gerakan politik praktis.

Saat itu, kata Gus Yahya, ada indikasi ketiga PCNU kabupaten tersebut melakukan keterlibatan politik dengan mengatasnamakan lembaga. Pemanggilan tersebut tertuang dalam surat resmi yang ditandatangani Ketua PBNU Amin Said Husni dan Wakil Sekretaris Jenderal Nur Hidayat.

PBNU memanggil PCNU Banyuwangi untuk memintai penjelasan setelah diterima laporan adanya agenda politik Pilpres 2024 yang melibatkan PCNU. Bahkan kegiatan itu digelar di Kantor PCNU Banyuwangi pada Rabu, 19 Januari 2022, dengan mendatangkan salah seorang bakal calon presiden.

"Tempat kegiatan di Kantor PCNU, lalu backdrop disebutkan kegiatan PCNU, tapi isinya politik praktis. Mereka sudah kami tegur secara lisan. Peringatan tertulis akan berlaku untuk PCNU se-Indonesia jika melakukan hal sama," ujarnya.

Gus Yahya menegaskan larangan NU secara organisasi terlibat politik praktis sesuai dengan keputusan Muktamar ke-26 Tahun 1979 yang digelar di Semarang, Jawa Tengah. Menurutnya, para pengurus tak boleh membawa NU secara organisasi ke politik praktis. "Tapi itu tadi, jangan membawa atas nama lembaga dan kalau pribadi harus bisa bertanggung jawab," kata Gus Yahya.

Sebelumnya, Ketua PCNU Banyuwangi KH Ali Makki Zaini hadir secara langsung dalam kegiatan silaturahmi sekaligus konsolidasi dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Acara tersebut digelar di kantor PCNU Banyuwangi.

Cak Imin, yang juga hadir langsung, mengaku diminta oleh para kiai dan para Gus berpartisipasi di Pilpres 2024. Cak Imin menyebut sedang merapatkan barisan untuk Pemilu 2024, pilpres, pileg, dan pilkada. "Jadi para kiai muda atau para gus di Jawa Timur meminta saya untuk berpartisipasi pada Pilpres Tahun 2024," kata Muhaimin, Rabu (19/1/2022) malam.

"Kita silaturahmi dengan para gus di Jawa Timur, mulai pagi sampai siang. Intinya merapatkan barisan untuk pemilu 2024, mulai dari pileg, pilpres, hingga pilkada," ungkapnya menambahkan.

Ketua PCNU Banyuwangi Gus Makki secara gamblang menyebut kader NU mendukung Cak Imin di Pilpres 2024. Bahkan dia menyebut kader NU tidak punya orang lain selain Cak Imin. "Kader NU yang diposisikan di politik praktis adalah Cak Imin. Kita tidak punya orang lain. Bismillah, kita akan membersamai Gus Muhaimin sampai 2024 nanti," terang Gus Makki.

Terkait dukung mendukung inilah yang menjadi penyebab PCNU Banyuwangi dipanggil PBNU.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/