Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
13 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
11 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
13 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
11 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Tanggapi Permintaan Maaf Ganjar, Arwani: Sudah Mukul Baru Ngajak Ngopi, Kok Penak

Tanggapi Permintaan Maaf Ganjar, Arwani: Sudah Mukul Baru Ngajak Ngopi, Kok Penak
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (Foto: Istimewa)
Kamis, 10 Februari 2022 13:40 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memang telah meminta maaf kepada masyarakat, khususnya warga Wadas, terkait peristiwa yang terjadi di Desa Wadas, Purworejo, pada Selasa kemarin (8/2/2022).

Ganjar menegaskan, dirinya akan bertanggungjawab atas peristiwa yang terjadi di Wadas itu. Termasuk terkait sejumlah masyarakat yang diamankan oleh aparat, dirinya meminta untuk dibebaskan.

"Saya intens komunikasi dengan Kapolda, Wakapolda, dan lainnya, memantau perkembangan yang ada di Purworejo khususnya Wadas. Kami sudah sepakat, masyarakat yang diamankan kemarin, hari ini akan dilepas untuk dipulangkan," ujar Ganjar.

Permintaan maaf ini pun mendapat tanggapan beragam dari masyarakat di kolom komentar akun Facebook milik Ganjar yang membagikan video permintaan maaf itu. Salah satu komentar itu dikatakan Cak Sur, yang menilai meminta maaf memang mudah. Tetapi, mencegah kejadian yang tidak diharapkan tentu akan lebih bijak.

"Maafnya mudah pak, tapi tanggung jawabnya itu mbok yo sebelumnya dirembug baik-baik sebelum terjadi hal yang paling tidak bisa di lupakan bila ada yang terkena pukulan karena bela haknya," kata Cak Sur, Rabu (9/2).

Dikatakan Cak Sur, permintaan maaf Ganjar justru bisa menjadi sandungan karir pemerintahannya. Pasalnya, dia meminta maaf setelah kejadian di Desa Wadas viral.

"Setelah viral baru ada tindakan mohon maaf, ini bisa jadi batu kecil bapak melangkah, karena percuma bapak ke sana ke mari bapak sosialisasi, tapi di lingkup bapak sendiri malah ada kejadian yang sebenarnya tidak perlu terjadi," katanya.

Komentar lainnya dituliskan Muhammad Arwani. Kata dia, permintaan maaf Ganjar terlambat karena masyarakat terlanjut dibuat tidak nyaman. "Ibaratnya sudah mukul baru ngajak ngopi. Kok penak," tandasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/