Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
2
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
Olahraga
18 jam yang lalu
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
3
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
4
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
14 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
5
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
6
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Home  /  Berita  /  Politik

Pembunuhan Guru SD Bandung, Pelaku Sempat Mengamuk di Ruang Kelas

Pembunuhan Guru SD Bandung, Pelaku Sempat Mengamuk di Ruang Kelas
Jasad bu guru korban pembunuhan sadis. (Foto: ist)
Senin, 07 Februari 2022 15:27 WIB

BANDUNG - Guru SDN Tilil 032 Ati Rohaeti, tewas setelah ditusuk secara sadis oleh mantan suaminya, tepat di depan pintu gerbang sekolah tempatnya mengajar, Senin (7/2/2022).

Peristiwa pembunuhan sadis terhadap guru berusia 50 tahun itu diduga karena pelaku yang bernama Nano itu menyimpan rasa dendam terhadap korban. Pasalnya, sebelum ditusuk secara brutal, pelaku sempat marah-marah di ruang kelas.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SDN Tilil 032 Bandung, Prihatna mengatakan, Jumat pekan kemarin, pihaknya sempat mendamaikan pelaku dan korban. Saat itu, pelaku marah-marah di ruang kelas. "Saya Jumat kemarin mendamaikan. Pelaku marah-marah di kelas, tapi saya amankan karena tidak baik bagi kejiwaan anak-anak. Saya ajak bicara di ruang sekolah, beliau (pelaku) agak reda," ungkap Prihatna.

Saat itu, melihat pelaku marah-marah, korban juga sempat menghubungi Polsek Coblong. Kemudian dua orang polisi datang dan berdiskusi dengan pelaku dan korban hingga akhirnya korban dan pelaku saling bermaafan. "Bu Ati menelepon Polsek Coblong datang dari pihak kepolisian dua orang terjadi diskusi dan saling memaafkan," katanya.

Karenanya, kata Prihatna, dirinya tak menyangka jika pelaku nekat membunuh korban secara brutal. Prihatna menduga, pelaku dendam terhadap korban karena sebelumnya korban memang berencana menikahkan anaknya. "(Diduga) ada dendam karena pada 12 Februari anak mereka mau menikah. Nah, si pelaku sepertinya sakit hati tidak dilibatkan dalam pernikahan tersebut," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Coblong, Kompol Nanang Sukmajaya mengatakan bahwa korban tewas di lokasi kejadian. Kini, nyasar korban sudah dibawa ke RS Sartika Asih. Dia pun menyebutkan bahwa korban dibunuh pelaku pada pukul 07.00 WIB tadi. Sesaat setelah mendapatkan laporan, pihaknya langsung meluncur ke lokasi kejadian dan mendapatkan korban sudah meninggal dunia. "Pelaku merupakan mantan suami dari korban, sedangkan motif masih didalami," katanya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/