Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
3 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
2 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
1 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
51 menit yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
5
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
41 menit yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Home  /  Berita  /  Politik

Proses Pendidikan Harus Tetap Berlangsung, Gus Jazil Dukung Evaluasi PTM

Proses Pendidikan Harus Tetap Berlangsung, Gus Jazil Dukung Evaluasi PTM
Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid. (Foto: Istimewa)
Minggu, 06 Februari 2022 13:11 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid mendukung langkah pemerintah untuk mengevaluasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di semua jenjang sekolah yang beberapa bulan ini sudah berlangsung. Evaluasi dilakukan sebab untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19. Varian Omicron yang saat ini mewabah telah mengakibatkan munculnya gelombang 3 Covid.

 "Demi kebaikan semua dan melindungi anak-anak sekolah maka sepakat perluya dievaluasi PTM," ujar Gus Jazil sapaan akrab Jazilul Fawaid, Minggu (06/2/2022) di Jakarta.

 
Dalam evaluasi PTM masing-masing daerah menerapkan standar yang tidak sama, sesuai level, sehingga ada yang menutup total, ada yang tetap menjalankan PTM dengan kapasitas 50 persen. Meski PTM dievaluasi, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu tetap mendorong proses pendidikan tetap berjalan. "Yang masih memberi kapasitas 50 persen, syukur, yang tutup total harus dilakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)," ujarnya.
 
Ia juga mendorong pendidikan tetap berlangsung, baik pengurangan kapasitas maupun PJJ, sebab pendidikan bagi anak-anak sangat penting. Sebagai generasi penerus bangsa, anak-anak perlu dibekali untuk menghadapi masa depan. "Bila pendidikan terhenti maka akan bisa menyebabkan lost learning dan lost genaration. Ini yang kita khawatirkan," tambahnya.

Ancaman ini muncul ketika pandemi berjalan. Selama pandemi, pemerintah pernah menerapkan PJJ. Meski masih ada kekurangan di sana-sini, cara yang demikian disebut sebagai solusi ketika masyarakat diminta tidak membuat kerumunan. "Kita harus tetap mencari langkah untuk mengatasi batasan-batasan di masa pandemi. Nah, PJJ merupakan langkah yang tepat di tengah masa pembatasan untuk tetap bisa menyelenggarakan pendidikan," ujar pria asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, itu.
 
Orangtua dan anak diakui oleh Gus Jazil telah mempunyai pengalaman dengan PJJ. "Mereka sudah terbiasa daring. Dengan pengalaman yang ada, saya yakin orangtua dan anak tetap siap ketika PJJ diberlakukan kembali. Ayo kita tetap semangat dalam proses pendidikan," tegasnya.
 
Selain tetap mendukung proses pendidikan berlangsung, Gus Jazil juga mendorong agar pemerintah terus memasifkan vaksin kepada anak-anak. Dengan vaksin akan membuat anak kebal dari Covid atau mengurangi tingkat keparahan bila terdampak. "Vaksin kepada anak telah dilakukan, nah ini harus kita terus dorong untuk dimasifkan," ujarnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/