Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Christian Bautista Pembuka Konser Nostalgia All-4-One di Jakarta
Umum
22 jam yang lalu
Christian Bautista Pembuka Konser Nostalgia All-4-One di Jakarta
2
Syahrini Hamil Anak Pertamanya
Umum
22 jam yang lalu
Syahrini Hamil Anak Pertamanya
3
Jepang Kalahkan Tiongkok untuk Merebut Posisi Teratas Grup B
Olahraga
22 jam yang lalu
Jepang Kalahkan Tiongkok untuk Merebut Posisi Teratas Grup B
4
All-4-One Kembali Hadir di Jakarta Dalam Tour Peringatan 30 Tahun
Umum
22 jam yang lalu
All-4-One Kembali Hadir di Jakarta Dalam Tour Peringatan 30 Tahun
5
Dicintai Rakyat, Projo Sulsel: Pa Jokowi Jangan Pulang Kampung Dulu
Politik
19 jam yang lalu
Dicintai Rakyat, Projo Sulsel: Pa Jokowi Jangan Pulang Kampung Dulu
6
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
6 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Home  /  Berita  /  Nasional

Kerjasama Pemanfaatan Data, Dukcapil Beri Nilai Tambah Rp7,7 Triliun selama 7 Tahun

Kerjasama Pemanfaatan Data, Dukcapil Beri Nilai Tambah Rp7,7 Triliun selama 7 Tahun
Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrullah (kedua kiri) dalam acara peresmian pemanfaatan NIK sebagai Nomor Identitas Peserta JKN-KIS di Nusa Dua, Bali, Rabu, 26 Januari 2022. (foto: ist./dukcapil)
Jum'at, 28 Januari 2022 14:01 WIB
NUSA DUA - Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrullah mempersilahkan pemanfaatan kerjasama akses data kependudukan secara legal untuk meningkatkan pelayanan publik. Hal tersebut disampaikan saat meresmikan pemanfaatan NIK sebagai Nomor Identitas Peserta JKN-KIS di Nusa Dua, Bali, Rabu.

Keterangan resmi Dukcapil yang diterima GoNEWS.co di Jakarta, Kamis (28/1/2022) menyebut, kerjasama pemanfaatan data merupakan arah kebijakan dari Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito untuk memudahkan layanan publik dengan berbasis NIK, yang bisa dilakukan secara online dengan tetap menjaga perlindungan data pribadi. "Bila ini konsisten dilakukan, pelayanan publik di Indonesia akan lebih maju dan berkualitas," ujar Zudan.

Dari sejumlah kerjasama yang telah berjalan, kata Zudan, NIK di-klik/di-hit lebih dari 7,7 miliar kali selama 7 tahun terakhir. "Jumlah klik itujika divaluasi taruhlah Rp1.000/klik, nilainya bisa mencapai Rp7,7 triliun."

"Itu belum terhitung nilai manfaat yang lain. Misalnya, berkat akurasi data dari NIK akan mampu mencegah fraud atau penipuan di sektor perbankan. Tata kelola bisnis juga menjadi semakin mudah dan cepat sehingga menghemat banyak biaya," kata Dirjen Zudan.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Pemerintahan, Nasional, DKI Jakarta, Bali
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/