Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Longsor di Lembah Anai Sumbar, Jalur Padang - Bukittinggi Putus
Peristiwa
20 jam yang lalu
Longsor di Lembah Anai Sumbar, Jalur Padang - Bukittinggi Putus
2
Banjir Bandang Terjang Agam Sumbar, 15 Orang Meninggal
Peristiwa
20 jam yang lalu
Banjir Bandang Terjang Agam Sumbar, 15 Orang Meninggal
3
8 dari 12 Jenazah Korban Banjir Bandang Sumbar di RSAM Bukittinggi Teridentifikasi, Berikut Datanya
Sumatera Barat
19 jam yang lalu
8 dari 12 Jenazah Korban Banjir Bandang Sumbar di RSAM Bukittinggi Teridentifikasi, Berikut Datanya
4
PLN UID Jakarta Raya Terus Tumbuhkan Budaya K3
Umum
11 jam yang lalu
PLN UID Jakarta Raya Terus Tumbuhkan Budaya K3
5
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
Umum
11 jam yang lalu
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
6
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
Peristiwa
11 jam yang lalu
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Anak Usia 7 Tahun Meninggal Dunia Sepekan setelah Divaksin

Anak Usia 7 Tahun Meninggal Dunia Sepekan setelah Divaksin
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. (foto: ist./pxhere)
Minggu, 23 Januari 2022 18:33 WIB
GARUT - Seorang anak perempuan berusia tujuh tahun di Kabupaten Garut dilaporkan meninggal dunia sepekan setelah menjalani vaksinasi Covid-19, baru-baru ini.

Terkait insiden ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut disebut masih menyelidiki penyebab meninggalnya anak tersebut. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani mengatakan, anak itu menjalani vaksinasi di sekolahnya pada Sabtu (15/1/2022). Beberapa hari kemudian, tepatnya pada Rabu (19/1/2022), anak itu mengalami gejala muntah-muntah dan dibawa ke Puskesmas Wanaraja.

"Masuk puskesmas tanggal 19 (Januari) karena muntah-muntah. Agak jauh jaraknya dari vaksinasi," kata Leli, dikutip GoNEWS.co dari Republika, Minggu (23/11/2022).

Oleh tenaga kesehatan, kondisi anak itu terus diobservasi selama di puskesmas. Menurut Leli, pada Kamis (20/1/2022) kondisi anak itu membaik dan keluhannya berkurang.

Namun, pada Jumat (21/1/2022) pagi saat diperiksa dokter, anak tersebut kembali mengalami muntah-muntah disertai sakit kepala. Tenaga kesehatan kemudian melakukan pemeriksaan laboratorium. "Sorenya kondisi anak nge-drop. Pukul 17.35 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia," kata dia.

Leli mengaku belum bisa memastikan penyebab meninggalnya anak itu. Menurut dia, Kelompok Kerja (Pokja) Kejadian Ikutan Pasca-Imuninasi (KIPI) Kabupaten Garut masih melakukan penelusuran terkait penyebab pasti anak itu meninggal dunia. "Jadi kami belum bisa memberikan keterangan ini dari mana penyebabnya. Belum tentu karena vaksin," ujar dia.

Leli menambahkan, pada saat melakukan vaksinasi, kondisi anak dilaporkan sehat. Anak juga dinyatakan lolos saat menjalani skrining oleh tim dokter.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Peristiwa, Kesehatan, Jawa Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/