Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
11 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
10 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
9 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
10 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
10 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Home  /  Berita  /  Politik

Yusril Temui Ketum PAN dan PPP Jajaki Koalisi di Pemilu 2024

Yusril Temui Ketum PAN dan PPP Jajaki Koalisi di Pemilu 2024
Pertemuan PBB dan PAN. (Foto: Istimewa)
Sabtu, 22 Januari 2022 19:41 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menjumpai dua ketua umum partai koalisi pemerintah, PAN dan PPP guna membahas kemungkinan koalisi di Pemilu dan Pilpres 2024.

Usai menjumpai Ketum PAN, Zulkifli Hasan pada Selasa (18/1) di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Yusril tak lama menemui Ketum PPP, Suharso Monoarfa di kawasan Kebayoran, Jakarta Selatan pada Kamis (20/1). "Bahkan jika mungkin ketiga partai dapat membentuk sebuah koalisi ketika mendaftar sebagai peserta Pemilu," ucap Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Afriansyah Noor dalam keterangannya, Sabtu (22/1/2022).

Lewat pertemuan itu, Afriansyah prihatin atas keberadaan partai-partai berbasis Islam modernis yang suaranya kian menurun dari pemilu ke pemilu. Ia mengklaim pertemuan Ketum partainya, Yusril dengan sejumlah elite PAN dan PPP disambut positif guna membuka kemungkinan berkoalisi.

Selain membahas koalisi, pihaknya juga membuka wacana agar pencalonan dalam pemilihan legislatif (pileg) bisa dilakukan lewat koalisi, sebagaimana aturan yang berlaku dalam mekanisme pencalonan presiden.

Menurut dia, model koalisi dalam pileg mestinya tidak memerlukan perubahan UU Pemilu. Dia pun berharap Mahkamah Konstitusi (MK) memberi tafsir, bahwa peserta pileg adalah parpol atau gabungan parpol. "Selanjutnya tinggal KPU yang membuat aturan teknis bagaimana tata cara gabungan parpol ikut pileg dengan satu nomor urut. Kalau ini terjadi, hal itu sama sekali tidak akan mengganggu jadwal dan tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024," katanya.

Jika ketentuan itu berlalu, Afriansyah menyebut akan ada fraksi koalisi partai di DPR. Fraksi koalisi partai bisa menjadi cikal bakal kerja sama yang lebih erat antara partai-partai bersangkutan. Ia pun berharap MK berkenan menafsirkan keberadaan partai gabungan ikut dalam satu nomor urut dalam pemilu.

"Selama ini, MK selalu bicara penyederhanaan parpol di tanah air dalam rangka membangun demokrasi yang sehat. MK juga selalu bicara penguatan sistem pemerintahan presidensial dengan jumlah partai yang sederhana," katanya.

Sementara itu, Suharso disebut menyambut baik gagasan kerja sama antara PAN, PBB dan PBB. Terkait kajian hukum mengenai wacana koalisi fraksi partai di DPR, Suharso menunjuk Arsul Sani selaku Wakil Ketua MPR dari PPP untuk mendalaminya bersama Yusril. "Tidak menutup kemungkinan partai lain yang berminat akan bekerja sama juga," kata Suharso dalam keterangan yang dirilis PBB.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/