Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
Umum
9 jam yang lalu
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
2
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
30 menit yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
3
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
35 menit yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Kecelakaan Tronton di Balikpapan, Novita Wijayanti Kecewa dengan Kemenhub dan BPTD Daerah

Kecelakaan Tronton di Balikpapan, Novita Wijayanti Kecewa dengan Kemenhub dan BPTD Daerah
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Gerindra Novita Wijayanti. (Foto: Istimewa)
Sabtu, 22 Januari 2022 17:10 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Pada hari Jumat, 21 Januari 2022 kemarin, telah terjadi kecelakaan beruntun di Balikpapan melibatkan truk tonton dan sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat di wilayah Muara Rapak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim). Truk tonton yang mengalami rem blong menabrak sejumlah kendaraan hingga menewaskan 5 orang.

Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Gerindra Novita Wijayanti, menungkapkan turut berbelasungkawa terhadap korban lakalantas yang terjadi. Novita mengungkapkan kekecewaannya terhadap kecelakaan yang disebabkan oleh truk bermuatan besar ini, terlebih mengalami rem blong.

"Kendaraan besar ini kan harusnya ada ketentuan, kapan dan dijalan mana saja boleh jalan. Muatannya bagaimana. Belum lagi pemeriksaan kendaraan secara rutin oleh pemilik kendaraan, bisa jadi tidak dilakukan. Pengawasan bisnis angkutan material seperti ini masih sangat lemah. Kejadian ini kan menandakan pelanggaran operasi truk ODOL (Over Dimensi dan Over Loading) jalan raya nampaknya belum menyurut, sehingga menyebabkan lakalantas seperti ini. Ya, ini sangat mengecewakan menurut saya," ucap Novita Wijayanti disela-sela kunjungan kerjanya di Bali.

Oleh karena itu, Novita menekankan pengawasan di bidang Pengendalian Operasi (Dalops) pada Kementerian Perhubungan dan Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) yang berdomisili di setiap provinsi harus ditingkatkan. Pengawasan penyelenggaraan pengujian berkala kendaraan bermotor yang diselenggarakan Dinas Perhubungan di kabupaten/ kota juga harus lebih diperketat lagi.

"Saatnya untuk mempercepat penuntasan truk ODOL beroperasi di jalan, tidak perlu menunggu lama, ketimbang korban kecelakaan makin bertambah. Ruas-ruas jalan yang memiliki geometrik turunan harus dilengkapi dengan jalur penyelamat," katanya.

Untuk diketahui, Kepolisian Daerah Kalimantan Timur telah mengamankan pengemudi atau sopir truk tronton yang menyebabkan kecelakaan beruntun di kawasan Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (21/1/2022). Menurut keterangannya, pengemudi terkait yang bernama Muhammad Ali selamat meski mencelakai hingga 21 orang akibat tak dapat kendalikan kendaraan bertonase besar yang dikendarainya.

Disebutkan bahwa kala itu, Ali ingin membawa muatan kapur ke kawasan Kampung Baru Kalimantan Barat. Ia memutuskan untuk lewat jalur terkait karena biasa dilaluinya. "Terus lewat situ dan sudah ganti gigi, tapi ternyata rem blong," kata Ali dalam keterangan kepolisian, Jumat.

Saat kali pertama kejadian, yang ia ingat ialah menabrak sepeda motor. Kemudian truk tak kunjung dapat dikendalikannya hingga total terdapat 10 kendaraan yang diseruduk truk Ali. Rinciannya, empat sepeda motor, dua mobil pribadi, dua angkutan umum, dan dua mobil pikap. "Seingat saya yang pertama kali tertabrak itu motor," katanya.

Dari kecelakaan itu, empat orang tewas dan satu orang kritis. Sedangkan, 21 orang lainnya mengalami luka berat dan ringan.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/