Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
11 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
9 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
11 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
10 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Gempa Magnitudo 6,1 Rusak Gereja hingga Rumah Warga di Talaud

Gempa Magnitudo 6,1 Rusak Gereja hingga Rumah Warga di Talaud
Ilustrasi aparat TNI saat mengevakuasi barang-barang dari reruntuhan gempa di Blitar Jawa Timur. (Foto: Istimewa)
Sabtu, 22 Januari 2022 19:00 WIB

JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan terjadi beberapa kerusakan akibat gempa bumi di Kota Melonguane, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Salah satunya gereja.

Kepala pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno mengungkapkan terjadi kerusakan ringan di gereja yang berada di Desa Pangeran, Pulau Kabaruan, Kepulauan Talaud. Kerusakan khususnya terjadi pada kaca gereja. "Ada gereja yang mengalami kerusakan ringan pada kaca," ungkap Bambang dalam konferensi pers secara daring, Sabtu (22/1).

Selain gereja, salah satu rumah di Manaida Desa Panulan, Kecamatan Kabaruan, Kabupaten Talaud rusak akibat gempa bumi di kawasan tersebut. Menurut Bambang, rumah tersebut tidak dibangun dengan bahan tahan gempa. "Lalu rusak pada rumah bagian belakang, kerusakan ringan. Konstruksi bangunan bukan bangunan tahan gempa," terang Bambang.

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Iman Fatchurochman mengatakan gempa bumi tersebut juga mengakibatkan satu orang luka di Kepulauan Talaud. Kebetulan, orang tersebut sedang merenovasi salah satu bangunan. "Ada satu orang luka saat merenovasi bangunan. Hati-hati mungkin gempa susulan akan terjadi ke depan tapi semoga gempa susulan kecil," tutur Imam.

Sementara, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan terjadi gempa bumi susulan (aftershock) sebanyak sembilan kali di Kepulauan Talaud hingga pukul 11.30 WIB hari ini. Gempa bumi susulan itu memiliki kekuatan magnitudo terkecil (M) 3,4 dan terbesar (M) 4,5. "Hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi aktivitas gempa bumi susulan sampai pukul 11.30 WIB," jelas Dwikorita.

Sebagai informasi, gempa dengan magnitudo (M) 6,1 mengguncang Melonguane, Sulawesi Utara pada pukul 09.26 WIB, Sabtu (22/1). Gempa tidak berpotensi tsunami.

Sebelumnya, gempa juga mengguncang kawasan Indonesia bagian timur dalam beberapa hari terakhir. Tepatnya di wilayah Papua. BMKG mengumumkan gempa dengan Magnitudo (M) 5,5 mengguncang Jayapura, Papua pada Kamis (20/1).***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Peristiwa, Sulawesi Utara
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/