Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
21 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
23 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
23 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
21 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
7 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Nasional

65 Persen Muslim Indonesia Tak Bisa Baca Qur'an

65 Persen Muslim Indonesia Tak Bisa Baca Quran
Ilustrasi muslim membaca Al-Quran. (foto: ist./getty)
Sabtu, 22 Januari 2022 18:46 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen Pol (Purn) Syafruddin mengungkapkan, 65 persen umat Islam di Indonesia tidak bisa membaca Al-Quran. Hal itu disampaikan Syafruddin melalui keterangan tertulis, Sabtu (22/1/2022).

"Jadi kalau 223 juta itu penduduk indonesia adalah beragama Islam. Sebanyak 65 persennya, umat Islam Indonesia tidak bisa membaca Al-Quran dan buta secara umum," ujar Syafruddin sebagaimana dikutip GoNEWS.co.

"Hanya 35 persen saja, bangsa Indonesia beragama Islam yang bisa membaca Alquran," sambung dia.

Oleh sebab itu, kata Syafruddin, dirinya dan tim kelompok pemuda Islam mendirikan Yayasan Indonesia Damai Mengaji. "Saya ketuanya, sedangkan ketua dewan pembinanya Imam besar Prof Nasaruddin," ujar Syafruddin.

Syafruddin mengungkapkan Yayasan Indonesia Damai Mengaji telah melakukan sejumlah hal guna mengentaskan buta huruf Al-Quran secara umum di Indonesia.

"Setidaknya ada dua kegiatan yayasan yang aktif. Pertama, ialah mencetak Alquran sebanyak-banyaknya," ucap Syafruddin.

Syafruddin melanjutkan untuk hal kedua yang dilakukan pihak yayasan ialah membuat masif rumah untuk membaca dan belajar Al-Quran.

"Bahkan saya tiga bulan lalu di Makassar meresmikan rumah mengaji di dalam gang sempit, yang mana muridnya adalah 150 bekas preman dan semua bertato dan semua sudah hafal juz Alquran. Jadi itulah yang kami perjuangkan," kata Syafruddin sebagaimana dilansir Antara.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Sumber:antaranews.com
Kategori:Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/