Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
23 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
21 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
3
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
4
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
24 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
5
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
18 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
23 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Transaksi Digital Diproyeksi Naik 24,83 Persen Tahun Ini

Transaksi Digital Diproyeksi Naik 24,83 Persen Tahun Ini
Ilustrasi transaksi digital. (foto: dok. ist.)
Jum'at, 21 Januari 2022 19:27 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia mendata, transaksi digital banking pada 2021 meningkat 45,64% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Jumat (21/1/2022) mengungkapkan, peningkatan ini diperkirakan akan semakin besar tahun ini.

"Nilai transaksi digital banking diproyeksikan tumbuh 24,83% (yoy) mencapai Rp49.733,8 triliun untuk tahun 2022," ujar Perry dikutip GoNEWS.co dari jambione.com.

Berita Sebelumnya:  BI: Transaksi Keuangan Digital Terus Meningkat

Selain itu nilai transaksi uang elektronik termasuk dompet digital mengalami kenaikan sebesar 49,06% pada 2021 menjadi Rp305,4 triliun. Pada tahun ini transaksinya diperkirakan akan tumbuh 17,13% menjadi Rp357,7 triliun. "Tahun ini, BI akan terus mendorong inovasi sistem pembayaran, menjaga kelancaran dan keandalan sistem pembayaran," jelasnya.

Salah satu yang dilakukan BI dalam mendorong akselerasi digitalisasi sistem pembayaran adalah dengan memperluas penggunaan QRIS. Diharapkan pada tahun ini ada puluhan juta orang pengguna baru layanan QRIS. "Kita akan perluas penggunaan QRIS dengan menargetkan 15 juta pengguna baru pada 2022 melalui kolaborasi dengan industri, K/L dan komunitas," jelasnya.

Untuk mencapai target 15 juta pengguna baru, BI akan memperluas fitur-fitur QRIS hingga melakukan kerjasama antar negara di dunia. Dalam tahap awal dengan negara tetangga Indonesia. "Penyiapan model bisnis dan aspek teknis dalam rangka implementasi QRIS cross border dengan Malaysia," pungkasnya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/