Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
20 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
22 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
22 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
20 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
6 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Politik

Cak Imin: Fenomena Ghozali Jadi Bukti Penguasaan Teknologi Bisa Membuahkan Hasil

Cak Imin: Fenomena Ghozali Jadi Bukti Penguasaan Teknologi Bisa Membuahkan Hasil
Ghozali, mahasiswa asal Semarang, Jawa Tengah menjual foto selfie dirinya dengan format NFT (Non Fungible Token) di OpenSea lewat akunnya Ghozali Everyday hingga mengantongi Rp 13,8 miliar. (foto: Istimewa)
Minggu, 16 Januari 2022 13:46 WIB

JAKARTA - Keberhasilan Ghozali, mahasiswa asal Semarang, Jawa Tengah menjual foto selfie dirinya dengan format NFT (Non Fungible Token) di OpenSea lewat akunnya Ghozali Everyday hingga mengantongi Rp 13,8 miliar harus bisa dipetik pelajaran.

Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar menilai fenomena Ghozali ini membuktikan bahwa penguasaan teknologi di era saat ini tidak bisa ditawar. Selain itu, konsistensi dalam satu bidang yang ditekuninya menjadi kunci sukses Ghozali.

"Fenomena Ghozali itu bukti bahwa menguasai teknologi dan konsistensi menekuni bidang yang spesifik yang dia miliki membuahkan hasil. Kita semua harus mendukung ekonomi kreatif masuk NFT. Saya, PKB, DPR, dan Pemerintah harus siap memfasilitasi ekonomi kreatif untuk bisa masuk ke NFT karena nilai tambahnya bisa luar biasa," ujar Cak Imin kepada wartawan, Minggu (16/1).

Cak Imin mengurai, ada tiga syarat bagaimana sebuah produk atau kreativitas bisa memiliki nilai tambah. Pertama, kualitasnya harus terjaga, proses yang ditekuni juga terbukti, dan kemampuan secara teknologi untuk masuk dalam dunia baru.

"Fenomena NFT ini bisa membelalakkan mata kita bahwa perdagangan bisa memiliki nilai tambah yang luar biasa di luar dugaan kita semua," imbuhnya.

Ghozali telah menjajakan 933 foto selfie dirinya dengan format NFT seharga Rp13,8 miliar di OpenSea. Sudah lebih dari 430 orang yang mengantongi foto Ghozali dengan nilai jual 288 ETH (Ethereum). Ethereum adalah token Aset Kripto yang mirip dengan bitcoin.

Ghozali mulai mengabadikan fotonya dengan cara selfie sejak 2017 saat usianya baru 18 tahun, dan berlanjut hingga 2021 saat usianya 22 tahun.

Total ada 933 foto yang dirangkum selama lima tahun. Usai membuat video rangkuman foto selama lima tahun, Ghozali memiliki ide menjual setiap gambar. Ia menjajakan foto selfie dengan format NFT di OpenSea pada 10 Januari 2022. Harganya beragam mulai Rp 47.000 hingga yang termahal Rp 3,1 miliar.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/