Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
13 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
2
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
13 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
3
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
13 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
4
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
5
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
13 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
13 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  Peristiwa

BNPB: Tiga Rumah Rusak Akibat Banjir di Solok, Sumbar

BNPB: Tiga Rumah Rusak Akibat Banjir di Solok, Sumbar
Petugas Sudin PKP Jaksel menggendong dan mengevakuasi wanita yang menderita stroke dan kebanjiran di daerah Pejaten. (Foto: Dok. Dinas PKP DKI Jakarta)
Minggu, 09 Januari 2022 21:45 WIB

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan sedikitnya tiga rumah warga rusak akibat banjir yang melanda satu kecamatan di Kabupaten Solok, Provinsi Sumatra Barat. Rumah itu rusak ringan.

"Selain tiga rumah rusak ringan, banjir merendam 21 unit rumah warga dan satu unit masjid," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui keterangan resmi, Minggu (9/1/2022).

Ia menuturkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga mendata kerusakan pada saluran air bersih dan satu jembatan, dengan kategori rusak ringan.

Namun, sejauh ini, BPBD melaporkan tidak ada korban luka-luka maupun jiwa akibat bencana ini. BPBD Kabupaten Solok mencatat banjir terjadi setelah hujan lebat mengguyur dua kawasan desa di kecamatan Lembah Gumanti, yaitu Nagari Aie Dingin dan Jorong Data.

Hujan yang memicu meluapnya debit air sungai dingin Lembah Gumanti tersebut berlangsung pada Sabtu sore (8/1) sekitar pukul 17.00 WIB. Saat banjir terjadi, tinggi muka air antara 50 - 150 cm.

Abdul mengatakan penanganan darurat dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, dinas pemadam kebakaran, TNI, Polri maupun aparat desa setempat. "Setelah genangan surut, petugas dan masyarakat bergotong royong membersihkan material sampah dan lumpur yang terbawa arus banjir," terang dia.

Lebih lanjut, ia mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat tetap waspada dan siap siaga. Mengingat prakiraan cuaca dalam dua hari ke depan untuk wilayah Kecamatan Gumanti masih berpeluang hujan ringan hingga hujan petir.

Sementara itu, secara umum peringatan dini cuaca pada hari ini, di wilayah Sumatra Barat berpotensi hujan lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/