Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
11 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
11 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
10 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
4
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
10 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
5
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
10 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
6
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Masyarakat Perlu Tahu, Ini Penjelasan Komnas KIPI soal Dua Kejadian Tewas Usai Divaksin

Masyarakat Perlu Tahu, Ini Penjelasan Komnas KIPI soal Dua Kejadian Tewas Usai Divaksin
Ilustrasi vaksinasi terhadap anak. (foto: ist./thinkstock)
Minggu, 02 Januari 2022 07:52 WIB
JAKARTA - Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof Hindra Irawan Satari menegaskan, kematian peserta vaksinasi di dua daerah beberapa waktu lalu bukanlah disebabkan oleh vaksin Covid-19. Demikian laporan berbagai sumber yang dikutip di Jakarta, Minggu (2/1/2022).

"Kasus Kematian di Kabupaten Jombang disimpulkan unclassifiable atau tidak cukup data. Sementara kasus kematian di Kabupaten Bone disimpulkan koinsiden dengan penyakit jantung bawaan," jelas Hindra.

Kesimpulan ini diperoleh setelah audit bersama dengan Komda KIPI dan Dinkes setempat pada tanggal 30 Desember 2021.

Hingga saat ini, belum ada kasus meninggal yang disebabkan vaksinasi Covid-19. Data Komnas KIPI hingga 30 November 2021 menunjukkan, ada sebanyak 363 KIPI Serius yang dilaporkan di seluruh provinsi di Indonesia. Namun, kata Hindra, "Kasus meninggal (sampai saat ini) belum ada."

Sebagai lembaga yang kredibel dan independen, Komnas KIPI bertugas untuk melakukan kajian kausal. Laporan yang akurat, lengkap serta cepat dapat membantu untuk menegakkan diagnosis.

Sebelumnya, dua orang di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan dikabarkan meninggal dunia usai mengikuti program vaksinasi Covid-19. Keduanya merasa tidak enak badan. Setelah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua. Kedua orang itu yakni Andi Nur Widya (13 tahun), warga Desa Gattareng dan Seleng (80) warga Dusun Batu Lappa Desa Samaenre Kecamatan Bengo.

Andi Nur Widya (13) disebut meninggal, tepat satu bulan pasca menerima vaksin dosis ke 2 di sekolah. Tepatnya di MTS Patimpeng.

Kepala Desa Gattareng, Irfan dalam lansiran sulsel.suara.com mengatakan, Widya memiliki riwayat penyakit jantung. Ia menerima vaksin kedua bulan lalu di sekolahnya.

Kata Irfan, pihak keluarga saat itu tidak mengetahui bahwa Widya sudah divaksin. Sebab pihak sekolah tidak melakukan pemberitahuan terlebih dahulu.

Sementara di Jombang, Jawa Timur, siswi kelas 4 SDN Catakgayam 1, Kecamatan Mojowarno bernama Naura Sabrina Galiyah (9) juga meninggal dunia usia divaksin.

Lansiran detik.com menyebut, Naura mengikuti vaksinasi Covid-19 Sinovac di SDN Catakgayam 1 pada Rabu (22/12/2021). Dua hari setelahnya, yakni Jumat (24/12/2021), Naura mulai sakit.

"Saat itu (Naura) sudah tinggi panasnya, kemudian keluar bentol-bentol semacam biduran, muntah juga," kata Marwatun, Ibunda Naura.

Setalah melalui berbagai macam upaya penanganan termasuk 3 hari opname di RSUD Jombang, Naura pun meninggal pada Jumat (31/12) pagi.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Sumber:berbagai sumber
Kategori:Nasional, Kesehatan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/