Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
13 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
11 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
3
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
13 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
12 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
12 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Siswi Meninggal Usai Divaksin, Orangtua Sebut Tidak Ada Izin dan Informasi dari Pihak Sekolah

Siswi Meninggal Usai Divaksin, Orangtua Sebut Tidak Ada Izin dan Informasi dari Pihak Sekolah
Ilustrasi Vaksinasi anak sekolah. (Foto: Viva)
Selasa, 28 Desember 2021 19:25 WIB

BONE - Kesedihan masih menyelimuti kediaman Nur Widya, seorang remaja 13 tahun, yang meninggal dunia setelah divaksin COVID-19 kedua di Sekolah MTS Patimpeng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Anak bungsu dari 7 bersaudara yang merupakan buah hati pasangan suami istri A Mujtaba dan Sanatang pergi meninggalkan orang tua di usia yang masih terlalu dini.

Nur Widwa merupakan siswi kelas I MTS Patimpeng. Dia meninggal dunia pada 22 Desember 2021 di Puskesmas Kajuara. Sebelum meninggal, dia mengalami sejumlah keluhan setelah divaksin kedua beberapa minggu sebelumnya.

Menurut orang tua korban, anaknya divaksin COVID-19 oleh sekolah tanpa sepengetahuannya. Padahal anaknya ini mengalami riwayat penyakit keterlambatan pertumbuhan, ditambah menurut dokter anaknya ini memiliki gejala penyakit jantung.

"Saya tidak tahu kalau dia sudah divaksin karena dia tidak minta izin sebelumnya dan juga tidak ada informasi dari pihak sekolah," kata A. Mujtaba, Senin, 27 Desember 2021.

Orang tua korban baru mengetahui kalau anaknya sudah divaksin COVID-19 ketika ditanya karena sudah mengalami beberapa keluhan seperti kuat tidur dan sakit pada bagian belakang dan bengkak pada kedua kaki.

Hingga saat ini belum ada penyampaian resmi dari Pemerintah Kabupaten Bone menanggapi perihal kematian siswi tersebut.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Kesehatan, Sulawesi Selatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/