Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
2
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
3
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
Olahraga
21 jam yang lalu
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
4
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
17 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
5
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
6
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Home  /  Berita  /  Hukum

Kiai NU Tewas Dibacok di Papua, Ini Respons Ketum PBNU yang Baru

Kiai NU Tewas Dibacok di Papua, Ini Respons Ketum PBNU yang Baru
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf dalam suatu kesempatan. (foto: dok. ist.)
Minggu, 26 Desember 2021 11:16 WIB
DEPOK - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya berkomentar soal insiden pembacokan berujung maut terhadap Suwito, Kiai NU di Papua. Berbagai pemberitaan melaporkan, insiden terjadi di di Suru-suru, wilayah perbatasan antara Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Asmat, Papua pada Jumat (24/12/2021) lalu.

"Saya mewakili seluruh warga NU sangat berduka yang mendalam atas wafatnya Kiai Suwito. Insiden ini sangat memprihatinkan. Untuk itu saya mengecam aksi keji ini," ujar Gus Yahya kepada wartawan sebagaimana dikutip GoNEWS.co di Depok, Jawa Barat, Minggu (26/12/2021).

Menurut Gus Yahya, tewasnya Kiai Suwito usai dibacok oleh sejumlah Orang Tak Dikenal (OTK) pada saat ingin melaksanakan ibadah sholat Jumat, tak bisa dibenarkan dengan dalih apa pun. Sebab, Kiai Suwito adalah tokoh masyarakat biasa yang tak henti mendukung kedamaian di tanah Papua.

Karenanya, Ketum PBNU yang baru terpilih di Muktamar NU di Lampung kemarin itu meminta Polisi untuk mengusut tuntas kejadian ini. "Upaya perdamaian dan menyejahterakan rakyat Papua ini tentu harus dibangun di atas sikap saling menghargai dan menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia, bukan justru direspons dengan kekerasan,".

"Ulah orang tak dikenal dengan membunuh warga tak bersalah ini membuat masyarakat dilanda ketakutan. Untuk itu, negara harus menjamin keselamatan dan ketenangan masyarakat," sambung Gus Yahya.

Sebagai bentuk pencegahan terjadinya gejolak yang kontraproduktif dengan pembangunan bangsa khususnya di Papua, Gus Yahya mengajak seluruh warga Nahdliyin dan masyarakat lainnya untuk tidak terprovokasi.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Sumber:berbagai sumber
Kategori:Peristiwa, Hukum, Jawa Barat, Papua
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/