Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
Umum
14 jam yang lalu
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
3
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
5 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
4
Dinas Kebudayaan DKI Luncurkan Aplikasi SI-GAYA
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Dinas Kebudayaan DKI Luncurkan Aplikasi SI-GAYA
5
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
1 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
6
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
59 menit yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Home  /  Berita  /  Olahraga

NOC Indonesia Optimistis Sanksi WADA Ditangguhkan

NOC Indonesia Optimistis Sanksi WADA Ditangguhkan
Raja Sapta Oktohari. (Dok. NOC Indonesia)
Jum'at, 24 Desember 2021 18:13 WIB
Penulis: Azhari Nasution
SINGAPURA - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) terus mengupayakan mempercepat pencabutan sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA) terhadap Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI). Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) aktif menjemput bola agar Merah Putih bisa segera berkibar di ajang internasional.

Okto, sapaan karib Raja Sapta, menemui Direktur Umum Regional Anti-Doping ASEAN (SEARADO) Gobinathan Nair di Singapura, Rabu (22/12/2021). Dalam kesempatan itu, Okto menyampaikan progres Indonesia. Termasuk hasil pertemuannya dengan Sekretaris Jenderal WADA Olivier Niggli dan Direktur Regional Anti-Doping Eropa dan Relasi Federasi Internasional Sébastien Gillot di Lausanne, Swiss, awal Desember.

“Ini merupakan kelanjutan dari kerja kami. NOC Indonesia merupakan patner SEARADO, dan saya dan Sekjen (Ferry Kono) adalah bagian dari Gugus Tugas yang wajib memberikan dukungan maksimal kepada LADI untuk menyelesaikan tugas dan memastikan LADI menjadi lembaga independen sehingga tugas Gugus Tugas bisa terwujud. Kami tidak akan libur sampai Merah Putih berkibar,” kata Okto, Kamis (23/12/2021).

Okto mengatakan, respons Gobi sangat positif. Terlebih, Sekjen WADA Olivier Niggli mengapresiasi gerak cepat NOC Indonesia yang mendorong LADI untuk menyelesaikan segala pending matters dalam waktu cepat sehingga mereka berjanji untuk meninjau ulang sanksi yang diberikan.

“Tentu masih ada pekerjaan rumah yang harus dikerjakan LADI. Tapi, dengan progres saat ini kami sangat optimistis triwulan awal sanksi WADA untuk LADI bisa ditangguhkan. Kami tengah berusaha memperjuangkannya, apalagi agenda olahraga 2022 sangat padat,” kata Okto.

Indonesia akan menghadapi kalender olahraga 2022 yang padat, yakni multi event SEA Games (12-23 Mei), Islamic Solidarity Games (9-18 Agustus), Asian Games (10-25 September), dan Asian Youth Games (20-28 Desember).

Itu belum termasuk single event, yakni FIBA Asia Cup 2022 (!2-24 Juli), IFSC Climbing World Cup (24-26 September), IESF 14th Esports World Championships 2022 (20-27 November) serta rangkaian turnamen BWF tour.

“Presiden NPC Indonesia (Senny Marbun) juga sudah menelepon saya. Beliau meminta langsung agar sanksi LADI bisa segera ditangguhkan, sehingga Indonesia bisa menyelenggarakan ASEAN Para Games. Seperti yang kita tahu, Filipina tidak menggelar ASEAN Para Games pada 2019, dan Vietnam juga mundur sehingga kasian atlet-atlet disabilitas kita jika tidak ada event dua penyelenggaraan beruntun,” tutup Okto. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/