Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
23 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
2
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
21 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
3
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
Olahraga
24 jam yang lalu
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
4
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
21 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Home  /  Berita  /  Olahraga

Giliran Laysa Latifah Berikan Kado Istimewa

Giliran Laysa Latifah Berikan Kado Istimewa
Laysa Latifah *Dk. PB Percasi)
Jum'at, 24 Desember 2021 22:04 WIB
Penulis: Azhari Nasution
BARCELONA - Setelah IM Gilbert Elroy Tarigan meraih gelar Norma GM dan WIM Ummi Fisabilillah dengan gelar Norma GMW, giliran Laysa Latifah memberikan kado istimewa buat masyarakat catur Indonesia. Pecatur pelatnas berusia 15 tahun ini meraih Norma Master Internasional Wanita (WIM) pertamanya pada Turnamen catur VIII Sunway Sitges International Chess Festival di Barcelona, Spanyol, 13-23 Desember 2021.

Laysa tampil trenginas pada lima babak pertamanya dengan merebut 3,5 poin dari 5 pecatur putra yang 4 di antaranya bergelar IM dan 1 FM. Laysa mengalahkan IM Raahil Mullick (IND 2323), IM Yovann Gatineau (FRA 2384), FM Aditya Samant (IND 2328), remis dg IM Peter Meister (GER 2359), dan kalah dari IM Renato Quintilano Pinto (BRA 2466).

Sekiranya ia merebut 2 poin saja (remis semua) dari 4 babak berikutnya, maka Norma Grand Master Wanita (WGM) bàkàl diraihnya tanpa perlu melalui Norma WIM dulu. Sayang Laysa kalah tiga kali beruntun. "Laysa seharusnya main solid dulu, tidak perlu mencari menang terus," kata pelatih asing GM Ruslan Scherbakov di Bekasi.

Pada babak sembilan, Laysa merebut setengah poin lagi dari Simon Knudsen (Jerman- 2171). Ternyata dengan rating rata-rata lawannya yang mencapai 2334 setelah sembilan babak, Laysa hanya butuh 3,5 poin saja untuk meraih Norma WIM pertamanya alias kelebihan setengah poin.

Adik kandung dari Ummi Fisabilillah yang sukses meraih Norma WGM keduanya di tempat sama ini memang sangat berbakat tapi kurang pengalaman. "Ujicoba ke Barcelona bagi 8 pecatur putra dan 8 pecatur putri Indonesia yang didukung Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)ini sangat bermanfaat," kata Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Percasi, Kristianus Liem.

Ya. Tim Pelatnas Catur Indonesia cukup sukses tampil di Turnamen catur VIII Sunway Sitges International Chess Festival di Barcelona, Spanyol, berakhir Jumat (23/12) malam.
Pecatur Indonesia IM Gilbert Elroy Tarigan berada di urutan 5-14 dengan 7,5 poin. Peringkat 1-4 dengan 8 poin diduduki GM Dmitrij Kollars (Jerman-2622), GM Nodirbek Abdusattorov (Uzbekistan-2633), GM Ivan Cheparinov (Bulgaria-2664), GM Abhimanyu Puranik (India-2604).

Medina Warda Aulia. 

Untuk pecatur putri yang bertanding digabung putra, dijuarai oleh IM Nurgyul Salimova (Bulgaria-2353), pecatur Indonesia, IM Medina Warda Aulia (2367) berada di peringkat kedua. Keduanya sama merebut 6 poin, tie-break pertama sama 55 poin, baru di tie-break kedua Medina kalah setengan poin, 58,5 banding 58.

Dari total 280 peserta dari 45 negara, tercatat ada 54 pecatur putri termasuk juara Dunia Wanita 2004-2006 GM Antoaneta Stefanova (2475) yang mengundurkan diri pd babak 10 karena baru mengumpulkan 4,5 poin. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/