Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
7 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
7 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
5 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
6 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Kronologi Penumpukan TKI Antre Karantina Versi Satgas Bandara Soetta

Kronologi Penumpukan TKI Antre Karantina Versi Satgas Bandara Soetta
Suasana di pintu keberangkatan Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Selasa (22/12). (CNN Indonesia/Melani Putri)
Rabu, 22 Desember 2021 20:00 WIB

JAKARTA - Komandan Satgas Udara Covid-19 Bandara Soekarno Hatta Letkol Agus Listiyono menjelaskan kronologi terkait pekerja migran Indonesia (PMI) atau tenaga kerja Indonesia (TKI) yang sempat terlihat menumpuk di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.

Agus sebelumnya menyebut penumpukan WNI yang mengantre untuk karantina itu terjadi pada 18-19 Desember lalu. Adapun kini seluruh PMI sudah berada di lokasi karantina terpusat di Rusun Nagrak, Jakarta Utara. "Jadi sebenarnya itu kan video lama, sebenarnya dari Minggu (19/12) itu sudah klir semua," tuturnya dilansir GoNews.co dari CNNIndonesia, Rabu (22/12/2021).

Menurut penjelasannya, penumpukan terjadi sejak Sabtu (18/12) karena banyak kedatangan WNI dari luar negeri. Dia juga mengatakan kala itu kedatangan luar negeri bisa mencapai 3.000-4.000 dalam sehari.

Saat terjadi peningkatan jumlah kedatangan dalam sehari, sarana prasarana karantina cukup padat. Saat itu, RSDC Wisma Atlet juga sedang lockdown karena temuan Covid-19 varian Omicron.

Ia mengaku kurang koordinasi dan persiapan pada tempat karantina sehingga para WNI tersebut harus menunggu lebih lama untuk tiba di lokasi karantina.

Agus mengatakan ketidaksiapan lokasi karantina terkait dengan mekanisme pasien masuk hingga kendala logistik. Akibatnya WNI pelaku perjalanan luar negeri mesti menunggu bus jemputan menuju lokasi karantina di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.

"Jadi dari Sabtu-Minggu waktu kedatangan itu, langsung dibawa ke Rusun Nagrak bergiliran. Kan, tidak mungkin semuanya dibawa sekaligus, jadi bergiliran," ujar Agus.

Selain itu, Agus membantah ada PMI yang mesti karantina di bus karena menunggu tempat karantina di Rusun Nagrak. Menurutnya, seluruh PMI itu langsung mendapat bus untuk menuju Rusun Nagrak.

Dia tidak memungkiri memang sempat ada PMI yang menunggu di dalam bus untuk menunggu ketersediaan tempat karantina, hanya saja, tidak sampai berhari-hari.

"Enggak ada yang karantina di bus, hanya dua [tempat karantina] di hotel dan wisma. Kalau tertahan di bus ada, sekitar dua jam, ya wajar lah, karena unlocking barang kan lama," ucap dia.

Sebelumnya kabar PMI menumpuk di Bandara Internasional Soekarno Hatta beredar lewat tayangan video di media sosial pada Selasa (21/12) sore. Sejumlah WNI yang terdiri dari PMI dan TKI terlihat menunggu tempat karantina seusai pulang dari luar negeri.

Pada hari Rabu (22/12) hingga pukul 15.00 WIB tidak terjadi penumpukan di pintu kedatangan internasional. Kepadatan justru sempat terlihat di pintu keberangkatan.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Kesehatan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/