Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
Umum
23 jam yang lalu
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
3
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
11 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
4
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
15 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
5
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
10 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
6
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
10 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Home  /  Berita  /  Olahraga

Tiga Kali Jalani Operasi, Manajer Tim Angkat Besi Olimpide Rio 2016 Masih Gunakan Kursi Roda

Tiga Kali Jalani Operasi, Manajer Tim Angkat Besi Olimpide Rio 2016 Masih Gunakan Kursi Roda
Eko Yuli Irawan dan istri saat mengunjungi Alamsyah Wijaya.
Selasa, 21 Desember 2021 15:20 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Mantan Sekjen Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI), Alamsyah Wijaya sudah lima bulan lebih tidak terlihat di Senayan. Biasanya, Alamsyah yang akrab dengan wartawan itu terlihat singgah di kantin Gelora Bung Karno (GBK) Senayan sehabis dari Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) maupun Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat.

Ternyata Alamsyah yang ikut berjasa mengorbitkan lifter angkat besi peraih empat medali Olimpiade berturut-turut, Eko Yuli Irawan sudah tidak bisa berjalan dan hanya berada di kursi roda. Padahal, Manajer Tim Angkat Besi Olimpiade Rio de Janeiro 2016 ini telah menjalani tiga kali operasi.

"Awalnya, ada luka di atas mata kaki kanan pada bulan Agustus 2021 lalu yang dicurigai karena diabetes. Sesudah serangkaian pemeriksaan di rumah sakit ternyata bukan karena diabetes tetapi karena lukanya sudah mengenai pembuluh darah dan jaringan syaraf sekitarnya yang mengakibatkan rasa nyeri luar biasa. Saya sudah menjalan tiga kali operasi dan berat badan saya yang tadinya 115kg menjadi 95kg. Sekarang menjalankan aktifitas di rumah menggunakan kursi roda saja," kata Alamsyah yang dihubungi Selasa (21/12/2021).

Meski sudah menjalani tiga kali operasi, kondisi Alamsyah masih belum pulih benar dan tetap menggunakan kursi roda. "Atas saran dokter bedah kardio vaskular harus dilakukan operasi pengangkatan jaringan luka tersebut. Saat ini, saya masih recovery dan mudah-mudahan sudah bisa normal Januari 2022," tambahnya.

Bersama Irwan Alwi. 

Dalam kondisi sakit, Alamsyah yang kini menjabat sebagai Sekjen Pengurus Pusat Persatuan Binaraga Fitnes Indonesia (PP PBFI) tetap menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Dia tetap mengontrol pelaksanaan cabang binaraga Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. "Saya berterima kasih kepada teman-teman di PP PBFI yang telah memberikan perhatian dan memberikan bantuan," katanya.

Selama lima bulan tidak beraktifitas, Alamsyah yang berada di rumahnya mengaku sudah dikunjungi Ketua Umum PP PBFI, Irwan Alwi, pengurus PB PABSI dan Eko Yuli Irawan. "Saya berterima kasih kepada pak Irwan Alwi dan beberapa pengurus PB PABSI yang sempat berkunjung ke rumah untuk melihan kondisi saya. Begitu juga dengan Eko dan istri yang sudah dua kali datang," akunya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/