Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
14 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
14 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
12 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
13 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Nasional

Legislator Golkar Sebut Pemerintah Cukup Gunakan 2 Vaksin Ini..

Legislator Golkar Sebut Pemerintah Cukup Gunakan 2 Vaksin Ini..
Ilustrasi vaksin Covid-19. (foto: ist./istockphoto)
Sabtu, 18 Desember 2021 13:02 WIB
BATANG - Wakil Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Melkiades Laka Lena menyatakan, pemerintah cukup menggunakan 2 jenis vaksin ini untuk melindungi kepentingan umat muslim Indonesia atas vaksin halal. Pesan ini Ia sampaikan melalui pernyataan tertulis yang diterima di Batang, Jawa Tengah, Sabtu (18/12/2021).

"Apabila pemerintah benar-banar mau mengoptimalkan penggunaan vaksin yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim, maka cukup menggunakan 2 merek ini," kata Melki merujuk pada Sinovac dan Zivifax.

Politisi Golkar itu beralasan, 2 merek Vaksin Covid-19 itu sudah mendapatkan sertifikat 100% halal dan bersih dari MUI dan sudah mendapatkan ijin EUA dari Badan POM RI serta sudah lulus uji klinis untuk dijadikan vaksin booster. Kedua vaksin ini juga sudah dapat diproduksi dalam negeri, Sinovac di Pabrik Biofarma dengan kapasitas 240 juta dosis per tahun dan Zifivax diproduksi di PT. Biotis Pharmaceuticas Indonesia dengan kapasitas produksi 360 juta dosis per tahun.

Selain menggunakan dua merek vaksin tersebut, menurut Melki, pemerintah juga sebaiknya memanfaatkan produksi dalam negeri vaksin nusantara dan vaksin merah putih untuk booster masyarakat Indonesia.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Nasional, DPR RI, Kesehatan, Jawa Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/