Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
22 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
24 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
23 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
22 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
8 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Waspadalah! Ini Gejala Covid-19 Omicron yang Jarang Disadari

Waspadalah! Ini Gejala Covid-19 Omicron yang Jarang Disadari
Ilustrasi varian baru Covid-19, Omricon. (Foto: Istimewa)
Minggu, 12 Desember 2021 15:04 WIB

JAKARTA - Covid-19 Varian Omicron menunjukkan gejala tak biasa bagi penderitanya dibandingkan varian sebelumnya termasuk Delta. Sebelumnya pada orang positif Covid-19 akan ditemukan gejala batuk dan hilangnya perasa dan penciuman (anosmia).

Namun pada pasien terkait Omicron kedua gejala itu tidak ditemukan. Bahkan disebutkan varian Omicron hanya menimbulkan gejala 'sangat ringan'. Hal ini diungkapkan oleh dokter asal Afrika Selatan yang melihat varian pertama kalinya. Salah satu yang masuk dalam gejala pasien dengan Omicron adalah kelelahan dan tenggorokan gatal.

Menurut CEO Pfizer, Albert Bourla, orang dengan Omicron juga punya gejala ringan. Namun sayangnya bisa menyebar lebih cepat dan membuat banyak mutasi di masa depan.

Gejala pasien dengan Delta yang tidak ditemukan di Omicron adalah kebutuhan oksigen dan rumah sakit. Saat varian Delta menyebar, kebutuhan oksigen serta orang yang masuk rumah sakit melonjak tajam.

Sedangkan hal ini tidak terlihat untuk Omicron. Berdasarkan data dari Penelitian Medis Afrika Selatan, di sejumlah rumah sakit provinsi Gauteng, varian ini menyebabkan hanya sedikit pasien yang membutuhkan oksigen dan perawatan intensif.

Sebagai informasi, provinsi Gauteng adalah tempat varian Omicron pertama kali terdeteksi. Berdasarkan laporan yang sama, pasien yang di sana adalah 'penerimaan Covid insidental' telah di rumah sakit untuk alasan medis lain atau bedah serta juga belum mendapatkan vaksinasi.

Rumah sakit juga menerima pasien berusia muda dan anak-anak. Di sana, kelompok usia itu memang memiliki tingkat vaksinasi rendah atau tidak sama sekali. Khusus untuk anak di bawah 12 tahun tidak mendapatkan vaksin.

Para ahli di sana juga sedang melakukan penelitian kenapa pasien lebih banyak berusia muda. Padahal usia tersebut tidak berisiko parah saat terinfeksi Covid-19.

Dari pengamatan selama dua minggu pada 14 hingga 29 November 2021, belum ada kasus kematian dari laporan rumah sakit. Omicron sudah ditetapkan WHO sebagai variant of concern atau VoC pada 26 November 2021. Keputusan ini berselangan dua hari setelah Afrika Selatan melapor pada WHO.

Selain Afrika Selatan, banyak negara lain melaporkan temuan orang dengan varian Omicron. Beberapa diantaranya di wilayah Eropa, Amerika, hingga ke Hong Kong.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Kesehatan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/