Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
11 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
10 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
9 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
10 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
10 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Home  /  Berita  /  Internasional

Jadi 'Calo', Seorang Pria Nekat 10 Kali Disuntik Vaksin Covid-19 Dalam Sehari

Jadi Calo, Seorang Pria Nekat 10 Kali Disuntik Vaksin Covid-19 Dalam Sehari
Ilustrasi seorang Pria sedang disuntik Vaksin. (foto: Istimewa)
Minggu, 12 Desember 2021 11:18 WIB

JAKARTA - Ada-ada saja ulah seorang pria di Selandia Baru ini. Pria yang identitasnya tidak disebutkan kepada publik itu diselidiki oleh kepolisian Selandia Baru setelah diduga menerima hingga 10 suntikan vaksin Covid-19 salam satu hari.

Hal itu dilakukan karena pria tersebut meniru identitas orang lain yang enggan divaksinasi. Sebagai imbalan, pria itu pun mendapat uang tunai dari si pemilik identitas asli. Di Selandia Baru, orang tidak perlu menunjukkan identitas saat menerima vaksin, sehingga menjadi celah untuk dimanfaatkan oleh pria tersebut.

Insiden itu diakui oleh Kementerian Kesehatan Selandia Baru. Selain itu, manajer kelompok program vaksin dan imunisasi Covid-19 Astrid Koornneef juga membenarkan bahwa pihak berwenang sudah mengetahui masalah ini. "Kami menangani masalah ini dengan sangat serius. Kami sangat prihatin dengan situasi ini dan bekerja sama dengan lembaga yang sesuai," kata Koornneef, sebagaimana dikabarkan ulang Russia Today pada Sabtu (11/12).

"Jika Anda mengetahui seseorang yang memiliki dosis vaksin lebih dari yang direkomendasikan, mereka harus mencari saran klinis sesegera mungkin," sambungnya.

Insiden itu juga dikecam oleh pakar vaksin dan ahli imunologi. Aksi pria itu berpotensi berbahaya bagi mereka sendiri yang melakukannya.

Ahli vaksin dan profesor di Universitas Auckland, Helen Petousis-Harris menilai bahwa perilaku semacam itu sangat egois. "Kami tahu bahwa orang-orang telah salah diberikan lima dosis penuh dalam botol bukannya diencerkan, kami tahu itu terjadi di luar negeri, dan kami tahu dengan kesalahan vaksin lain telah terjadi dan tidak ada masalah jangka panjang,” ujarnya.

Kecaman yang sama juga dilontarkan oleh direktur Institut Malaghan, Graham Le GrosIa. Ia menilai bahwa skema itu sangat konyol dan berbahaya, baik bagi pria tersebut maupun mereka yang membayarnya untuk mendapatkan suntikan. Meskipun pria itu tidak mungkin mati karena menerima 10 suntikan dalam satu hari, namun ia pasti akan mengalami efek samping dari dosis berlebih vaksin Covid-19, seperti lengan yang sangat sakit akibat dari semua suntikan.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Internasional, Kesehatan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/