Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
19 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
21 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
21 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
19 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
5 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Luapan Banjir Lahar Dingin Semeru Mulai Genangi Rumah Warga

Luapan Banjir Lahar Dingin Semeru Mulai Genangi Rumah Warga
Deretan rumah yang terendam banjir lahar dingin akibat erupsi Gunung Semeru di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. (Foto: Republika)
Rabu, 08 Desember 2021 18:10 WIB
JAKARTA - Luapan lahar dingin Semeru mulai membanjiri permukiman warga di wilayah Kamar Kajang, Dusun Sumberkajar, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur.

Penyebab luapan tersebut disebabkan adalah guyuran hujan yang terjadi di lereng Semeru, Selasa (8/12) malam. Debit ketinggian air sungai yang bercampur sedimen lahar dingin, di sekitar DAS Semeru pun naik.

Salah seorang warga Desa Sumberwuluh, Alfian (25) mengatakan, banjir semeperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Sebab jarak antara rumah warga dengan sungai sekitar 2 kilometer. "Sebelumnya nggak pernah banjir lahar masuk pemukiman, ini baru pertama kali," ucapnya.

Akibat banjir lahar yang terjadi (8/12). Sebanyak ratusan kepala keluarga pun terdampak. Warga di sekitar Kamar Kajang pun telah dievakuasi sejak Selama malam tadi.

Sukimin (49) Warga Kamar Kajang lainnya mengaku pasrah. Ia mengatakan dirinya kan mengevakuasi keluarganya ke pengungsian. "Mau tidak mau ya pindah, kalau tidak ya mau tidur di mana," kata Sukimin.

Saat ini, petugas telah membuat bendungan sementara di sekitar akses Kamar Kajang. Aliran banjir diarahkan ke daerah lain agar tak melebar hingga ke wilayah Balaidesa Sumberwuluh.

Sebelumnya, Warga Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang masih dibayangi rasa was-was, pasalnya aliran sungai setempat dilaporkan alami kenaikan debit air, sejak Selasa (7/12) malam.

Kenaikan debit air tersebut diduga disebabkan oleh derasnya hujan yang mengguyur wilayah setempat sejak Selasa sore. Air hujan kemudian bercampur dengan lahar dingin dari Semeru yang masih menggenangi sebagian rumah di Daerah Aliran Sungai (DAS) pascaerupsi.

"Warga tadi mengecek air sudah sampai jalan di Lapangan Kamar Kajang, airnya hangat, kemungkinan karena hujan campur lahar dari sungai," kata Khalid, salah satu warga.

Wilayah Kamar Kajang sendiri tak jauh dari DAS Semeru. Letaknya berdekatan dengan Jembatan Gladak Perak yang ambruk akibat erupsi Semeru.

Wilayah tersebut masuk dalam Desa Sumberwuluh yang menjadi zona merah erupsi Semeru. Saat ini para warga yang masih bertahan pun bersiap siaga berjaga di dekat Balai desa Sumberwuluh. Sejumlah warga memilih mengevakuasi diri ke tempat aman.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Peristiwa, Lingkungan, Jawa Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/