Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
21 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
2
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
20 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
3
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
20 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
4
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
20 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
5
Dinas Kebudayaan DKI Luncurkan Aplikasi SI-GAYA
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Dinas Kebudayaan DKI Luncurkan Aplikasi SI-GAYA
6
Sekda DKI Jakarta Buka Bimtek Antikorupsi Bagi ASN
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Sekda DKI Jakarta Buka Bimtek Antikorupsi Bagi ASN
Home  /  Berita  /  Olahraga

Bertolak ke Lausanne, Tim Gugus Tugas Jalankan Misi Akselerasi Sanksi WADA

Bertolak ke Lausanne, Tim Gugus Tugas Jalankan Misi Akselerasi Sanksi WADA
Raja Sapta Oktohari saat berbincang dengan Sekretaris Jendral WADA Olivier Niggli di Yunani, beberapa waktu lalu. (Dok. NOC Indonesia)
Selasa, 07 Desember 2021 17:03 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Tim Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA)  akan bertolak ke markas Lembaga Anti Doping Dunia (WADA) di Lausanne, Swiss, Selasa (07/12/2021). Gugus tugas yang dipimpin ex- officio Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari berusaha membebaskan Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) dari jerat sanksi.

Okto meminta doa masyarakat Indonesia untuk kelancaran perjalanan diplomasi Gugus Tugas agar misi akselerasi pembebasan sanksi WADA terhadap LADI dapat segera terwujud.

“Kami mohon doa seluruh masyarakat Indonesia agar kami dapat menjalankan tugas yang sudah diamanatkan kepada kami, yakni akselerasi sanksi WADA ini secepatnya,” kata Okto, Selasa (07/12).

Okto, sapaan karib Raja Sapta Oktohari, dijadwalkan berangkat bersama Sekjen Gugus Tugas Fitrian Yudis, Wakil Ketua LADI Rheza Maulana yang juga menjadi anggota serta Tenaga Ahli Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Gatot S Dewa Broto bakal bertemu WADA pada Rabu (08/12) sore waktu setempat.

Ini merupakan pertemuan lanjutan dengan WADA. Okto sebelumnya telah bertemu dengan Presiden WADA Witold Banka dan Sekretaris Jenderal WADA Olivier Niggli di ANOC General Assembly ANOC di Crete, Yunani.

Pada kesempatan tersebut, diplomasi Okto menghasilkan buah positif. Indonesia mendapat keringatan atas sejumlah putusan.

“Sejujurnya saat menerima kabar LADI mendapat saksi itu rasanya sangat menyakitkan. Mendengar lagu Indonesia Raya dan melihat bendera Merah Putih berkibar di negeri orang itu rasanya berbeda, haru dan bangga. Bahkan di Tokyo, air mata saya tak terbendung karena melihat Merah Putih berkibar. Kami dapat memaklumi betapa sedih dan kecewanya masyarakat Indonesia karena tidak bisa Merah Putih saat Tim Thomas juara lagi setelah 19 tahun,” ujar Okto.

“Gugus Tugas akan berusaha maksimal melakukan diplomasi sehingga sanksi WADA terhadap LADI bisa segera ditangguhkan. Ini bukan cuma untuk melihat Merah Putih berkibar lagi, tetapi juga Indonesia memiliki banyak rencana untuk membawa banyak event olahraga ke Indonesia.”

NOC Indonesia gencar mempromosikan diri untuk menjadi tuan rumah ajang olahraga bergengsi. Dalam waktu dekat IESF 14th Esports World Championships 2022 akan digelar di Bali. Selain itu, Indonesia juga telah diiumumkan menjadi kandidat terkuat ANOC World Beach Games (AWBG) 2022 dalam ANOC General Assembly di Yunani, Oktober lalu. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/