Sejumlah Orang Terjebak Erupsi Semeru, Wabup Lumajang Minta Bantuan Helikopter BNPB
"Barangkali BNPB bisa, apabila cuaca memungkinkan, ada helikopter yang bisa memantau rakyat kami yang terjebak. Kami kesulitan betul. Kasian kan, ini keluarganya menangis semuanya ini karena ada sekitar 8-10 orang yang terjebak," kata Indah dalam konferensi pers yang dipantau GoNEWS.co secara virtual dari Jakarta, Sabtu (4/12/2021) malam.
Terkait permintaan Indah tersebut, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto memastikan bahwa pihaknya mengutamakan keselamatan rakyat. Jika memungkinkan, dua unit helikopter memang sudah disiapkan untuk evakuasi.
"Kita siapkan juga dua unit helikopter. Kalau nanti dievakuasi lewat darat tidak bisa untuk yang 8 orang ini akan kami upayakan untuk bisa dievakuasi," kata Suharyanto.
Sebelumnya diberitakan, MAGMA Indonesia melaporkan bahwa terjadi erupsi Gn. Semeru, Ngampo, Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Sabtu (4/12/2021) sekira pukul 14:50 WIB.
"Visual letusan tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi 5160 detik," kata otoritas sebagaimana dikutip GoNEWS.co dari magma.esdm.go.id.
Terkait peristiwa ini, otoritas merekomendasikan agar masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah/puncak G. Semeru dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor tenggara - selatan.
"Serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak G. Semeru," bunyi siaran resmi itu.
Selanjutnya, masyarakat juga direkomendasikan agar menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.
"Perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan," tulis Magma Indonesia.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Peristiwa, Jawa Timur |