Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
2
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
3
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
Olahraga
23 jam yang lalu
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
4
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
19 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
5
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
6
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Meski Cuma Gegera Rokok, Panglima TNI Tetap Minta Usut Tuntas Kasus Bentrok Kopassus-Brimob di Papua

Meski Cuma Gegera Rokok, Panglima TNI Tetap Minta Usut Tuntas Kasus Bentrok Kopassus-Brimob di Papua
Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa. (Foto; Istimewa)
Senin, 29 November 2021 14:13 WIB

JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memerintahkan agar jajarannya mengusut bentrokan yang terjadi antara personel TNI dan polisi di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Sabtu (27/11) lalu.

Bentrokan itu melibatkan personel Kopassus dari Satgas Nanggala TNI dan Satgas Amole dari unsur Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri. "Pusat Polisi Militer TNI bersama sama dengan Pusat Militer TNI AD sedang lakukan proses hukum terhadap semua oknum anggota TNI yang terlibat dalam dugaan tindak pidana di Timika tersebut," kata Andika, Senin (29/11/2021).

Di lain sisi, Andika juga mengatakan bahwa pengusutan kasus dugaan pelanggaran pidana juga akan dilakukan oleh Polri terhadap personelnya yang terlibat dalam perselisihan tersebut.

Andika menuturkan, bahwa pihak militer telah menjalin koordinasi dengan Korps Bhayangkara untuk memproses hal tersebut. "Sudah lakukan koordinasi dengan Polri untuk lakukan proses terhadap oknum anggota Polri yang terlibat," tandasnya.

Dihubungi terpisah, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan bahwa perkara tersebut sudah dapat diatasi dan berakhir damai.

Menurut dia, akar dari perselisihan antar anggota di dua instansi negara tersebut hanya karena kesalahpahaman. Namun demikian, ia enggan menjabarkan lebih lanjut mengenai pemicu perkelahian tersebut. "Tidak ada bentrok itu, salah paham saja. Sudah diselesaikan, sudah berdamai," kata Fakhiri, Senin (29/11).

Ia menjelaskan bahwa kedua pihak yang berselisih tersebut bertugas dalam Satgas yang berada langsung di bawah oleh kendali dirinya. Dalam hal ini, kata dia, Satgas Nanggala dan Amole berada dalam penugasan Operasi Nemangkawi.

Sehingga, kata dia, permasalahan dapat diselesaikan dan ia pun memastikan situasi keamanan di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) sudah kondusif. "Nanggala juga kan itu di bawah Kapolda, karena di bawah Operasi Nemangkawi. Amole juga sama di bawah Kapolda, sudah diselesaikan langsung," cetus dia.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Hukum, Pemerintahan, DKI Jakarta, Papua
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/