Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
21 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
2
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
22 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
20 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
21 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
5
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
6
Cleberson Siap Jalankan Instruksi Demi Tiket Final
Olahraga
21 jam yang lalu
Cleberson Siap Jalankan Instruksi Demi Tiket Final
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Ketua DPD RI Minta Suku Tertinggal Diberi Akses Pendidikan

Ketua DPD RI Minta Suku Tertinggal Diberi Akses Pendidikan
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (foto: Istimewa)
Rabu, 24 November 2021 14:48 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pendidikan untuk suku tertinggal diperhatikan. Untuk itu, LaNyalla berharap pemerintah memberikan akses pendidikan untuk masyarakat suku adat tertinggal.

Dikatakan LaNyalla, masih banyak suku yang belum dikenal. Salah satunya, Suku Tig, yang mendiami wilayah pegunungan di Desa Muara Dua, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu.

"Kelompok masyarakat Suku Tiga ini belum tersentuh pendidikan karena tinggal di pedalaman hutan. Maka, penting bagi pemerintah menyediakan akses pendidikan untuk mereka," kata LaNyalla, Rabu (24/11/2021).

Seperti kelompok suku-suku yang lain, Suku Tiga hidup di antara hutan belantara dan termasuk pada masyarakat yang tertinggal. Mereka tinggal di antara Bukit Tinggi Ari dan Gunung Kumbang yang mengapitnya.

"Dengan kehidupan yang serba seadanya, baik segi ekonomi maupun pendidikan, Suku Tiga terus bertahan. Mereka butuh sentuhan pemerintah," ujar LaNyalla.

Senator asal Jawa Timur itu melanjutkan, suku dan masyarakat yang masih tertinggal dan minim akses merupakan permasalahan tersendiri.

Mereka perlu menjadi perhatian pemerintah agar kelompok-kelompok masyarakat seperti ini dapat hidup layak secara ekonomi dan mendapat layanan pendidikan yang memadai.

"Keberadaan masyarakat suku adat sebenarnya adalah kelompok yang akrab dengan alam dan menjaga alam. Dan kita dapat fokus pada pendidikan yang berbasis kelestarian alam," sarannya.

LaNyalla menyarankan kepada pemerintah untuk menggandeng stakeholder terkait yang selama ini fokus terhadap perkembangan masyarakat Suku Tiga.

"Pendidikan yang diberikan tidak dalam maksud untuk mengubah identitas mereka, sebaliknya justru untuk memperkuat eksistensi kelompok masyarakat suku-suku pedalaman," harap LaNyalla.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/