Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
21 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
23 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
22 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
21 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
7 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  DPR RI

Legislator PDIP Sebut alasan Tato Tak Relevan Putus Hubungan Kerja Security Avsec

Legislator PDIP Sebut alasan Tato Tak Relevan Putus Hubungan Kerja Security Avsec
Ilustrasi tato di lengan atas.. (foto: ist./pinterest)
Selasa, 23 November 2021 13:45 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi PDI Perjuangan I Nyoman Parta menyayangkan rencana pemutusan kerja para security Avsec. Hal itu Ia sampaikan melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (22/11/2021).

Rencana pemutusan kerja para security itu disebut karena para security memiliki Tato.

"Alasan bertato dan ada bekas tindik dalam situasi sekarang sementara mereka sudah bertato sejak lama, sebelum mulai bekerja. Sudah tidak relevan karena mereka sudah ada yang bertatto dan pernah bertindik pada saat awal menjadi Scurity Avsec, lagian tatonnya juga tidak terlihat ketika menggunakan seragam, masak gara-gara gambar burung kecil diengan tidak dilanjutkan ikatan kerjanya," kata Parta dikutip GoNEWS.co dari siaran resminya.

Sebelumnya, sejumlah security Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali datang ke rumah aspirasi menyampaikan bahwa mereka terancam tidak dilanjutkan kontaknya oleh Pihak PT Angkasa Pura Supports (APS), anak perusahan dari PT Angkasa Pura 1.

Para security itu resah karena adanya SE dari Angkasa Pura 1 sebagai pemberi kerja yang memuat syarat yang dipandang tidak adil yaitu tidak bertato dan bertindik. Padahal selama mereka bekerja 13 - 20 tahun lamanya, tato dan tindik tidak pernah disoal.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Umum, DPR RI, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/