Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
4 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
4 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
3 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
5
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
2 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Home  /  Berita  /  Nasional

Kata Istana soal Pembangunan Papua dengan Kerangka Adat

Kata Istana soal Pembangunan Papua dengan Kerangka Adat
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Dr. Theo Litaay (kelima kiri) saat menerima audiensi Bappeda Papua dan perwakilan Sekda Papua di Jakarta, Rabu, 17 November 2021. (foto: ist./ksp)
Selasa, 23 November 2021 10:35 WIB
JAKARTA - Tenaga Ahli Utama (TAU) Kantor Staf Presiden (KSP) Theo Litaay mengungkapkan, perlu pendampingan pusat kepada daerah agar pembangunan di Papua bisa diakselerasi dan sejalan dengan kerangka adat. Hal tersebut Ia sampaikan saat memimpin audiensi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua, Rabu lalu di Jakarta.

"Pendampingan seperti capacity building oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah dan Lembaga Daerah harus dilakukan. Pendampingan ini memiliki tujuan agar program yang dirancang mengikuti konteks lokal dan adat di Papua," kata Theo dikutip GoNEWS.co dari siaran resmi yang diterima Selasa (22/11/2021).

Turut hadir dalam audiensi Rabu, pekan lalu itu, Asisten II Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Papua Mohammad Musaad. Dalam kesempatan itu Mussad menuturkan bahwa Papua telah dipetakan menjadi 5 wilayah adat yakni Saereri, Mamta, Anim Ha, Mee Pago dan La Pago. Dengan pemetaan tersebut, perencanaan program pembangunan Papua diharap menjadi lebih efektif.

"Setiap wilayah adat memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga program pembangunan harus disesuaikan dengan sistem sosio-kultural yang ada," kata Mussad.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Pemerintahan, Nasional, DKI Jakarta, Papua
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/