Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
20 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
19 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
19 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
18 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
6
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Sektor-Sektor Ini jadi Sasaran Investasi INA

Sektor-Sektor Ini jadi Sasaran Investasi INA
Ilustrasi proyek tol BUMN. (foto: ist./kemenpupr)
Sabtu, 20 November 2021 14:32 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA) Masyita Cyrstallin menyatakan, ada 9 sektor dari proyek-proyek BUMN yang bakal disasar untuk menempatkan dana investasi tahun depan. Hal itu disampaikan Masyita saat berjumpa wartawan di Jakarta, Jumat (19/11/2021).

Lansiran tempo.co yang dikutip GoNEWS.co, Sabtu (20/11/2021), sembilan sektor tersebut yaitu jalan tol, pelabuhan, bandara, infrastruktur digital, kesehatan, energi tradisional, energi terbarukan, kawasan industri, dan terakhir pertanian perkebunan. Rata-rata nilai proyek ini bernilai US$ 1 sampai US$ 3 miliar.

"Paling gede toll road," kata Asyita.

Salah satu yang paling dekat adalah investasi INA di empat ruas tol milik PT Waskita Karya (Persero) Tbk. "Itu sudah sampai pembicaraan terakhir," kata Masyita.

Dana yang disiapkan berasal dari investasi US$ 3,75 miliar atau Rp53 triliun lebih oleh tiga lembaga yang sudah menetapkan modal di INA. Masing-masing menempatkan investasi US$ 1 miliar yang merupakan thematic fund atau investasi yang hanya mengalir ke jenis aset tertentu.

Ketiganya yaitu APG Asset Management (APG) dari Belanda, Caisse de dépôt et placement du Québec (CDPQ) dari Kandaa dan Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) asal Uni Emirat Arab. Sementara, sisa US$ 750 juta berasal dari INA.

Tapi di luar itu, INA juga sudah menerima komitmen investasi untuk proyek lainnya. Salah satunya yaitu sebanyak US$ 7,5 miliar atau Rp106 triliun lebih berasal dari komitmen investasi Dubai Ports World (DP World Dubai).***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/