Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
7 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
6 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
5 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
5 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Raslina Rasyidin: UMKM Sulit Bangkit, Jika Izin Saja Dipersulit

Raslina Rasyidin: UMKM Sulit Bangkit, Jika Izin Saja Dipersulit
Ketua DPP Partai Berkarya, Raslina Rasyidin saat berbincang dengan GoNews.co di kawasan Astha Bisnis, Jakarta, Selasa (16/11/2021). (Foto: GoNews.co)
Selasa, 16 November 2021 20:39 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Pandemi Covid-19 tidak hanya Memporak-porandakan dunia usaha raksasa. Tapi, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga menjadi imbasnya.

Bahkan berdasarkan hasil survei, masa sulit sekarang ini banyak UMKM yang hanya fokus memutarkan modalnya. Sehingga, mereka tidak dapat mengalokasikan uangnya untuk mengembangkan usaha.

Padahal pemerintah dari unsur lintas kementerian seperti Kemenperin, Kemenparekraf, Koperasi dan mengklaim untuk melindungi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar mampu bertahan dari dampak pandemi melalui berbagai program PEN seperti BPUM, Subsidi bunga KUR dan Non KUR, serta program UMi.

Namun faktanya, upaya lintas kementerian dianggap belum berhasil dan bahkan belum dirasakan oleh pelaku UMKM. Demikian diungkapkan salahsatu pelaku UMKM Raslina Rasyidin saat berbincang dengan GoNews.co di kawasan Astha Bisnis, Jakarta, Selasa (16/11/2021).

"Kita apresiasi ya usaha dan upaya pemerintah. Namun perlu digaris bawahi, apapun kebijakan dan upaya yang dilakukan, hingga saat ini faktanya belum dirasakan oleh pelaku UMKM maupun pengusaha kecil di tingkat bawah," ujarnya.

Ketua DPP Partai Berkarya itu berharap, Pemerintah dalam hal ini kementerian terkait, tidak hanya membuat aturan dan kebijakan, tapi juga diharapkan bisa turun ke bawah mengkroscek langsung ke pelaku UMKM.

"Jadi untuk memastikan program atau kebijakan itu berjalan, ya harus di kroscek ke lepangan," tegasnya.

Artis senior yang membintangi sinetron Pintu Berkah itu juga berharap, agar pemerintah memberikan kemudahan-kemudahan bagi UMKM. Salahsatunya adalah soal perizinan. "Kalau izin saja sulit, ya bagaimana UMKM mau bangkit," tanyanya.

Tidak hanya soal izin usaha kata Dia tapi juga termasuk izin pameran UMKM. "Kami ini kan punya agenda rutin setiap tahun untuk pameran produk-produk UMKM, ada ribuan peserta dan ada ribuan pengusaha kecil yang terbantu dengan pameran itu. Namun karena pandemi dari 2019,2020 kami sempat tidak mengadakan. Tapi sekarang, saya pikir sudah saatnya diadakan lagi. Kendalanya jujur saja saat ini adalah sulitnya mendapatkan izin pameran," ceritanya.

"Kalau awal pandemi kami sangat maklum, tapi kalau sekaang, mall sudah banyak dibuka, bahkan pameran besar lain seperti GIIAS 2021 kenapa bisa mendapat izin? Dan kenapa kami tidak bisa? Ini yang kami sesalkan," tukasnya.

Lebih lanjut Raslina Rasyidin menjelaskan, pihaknya bahkan sering melakukan riset, survei dan pendekatan dengan cara mengobrol langsung dengan pemilik usahanya. Pada dasarnya kata Dia, pelaku UMKM sangat membutuhkan wadah promosi untuk memasarkan produk mereka.

"Kemudian kami juga banyak menemukan pelaku usaha yang memiliki usahanya belum berkembang dengan cukup baik, yang dimana hasil penjualan per hari diputarkan kembali untuk membeli stok barang jualan esok hari. Kadang-kadang sisanya pun dipakai untuk kehidupan sehari-hari, sehingga mereka belum bisa mengalokasikan penghasilannya untuk mengembangkan usahanya. Ini akibat mereka sangat kurang promosi," tandasnya.

Padahal kata Raslina, dirinya melihat, UMKM memiliki potensi yang besar. "UMKM merupakan penggerak majority economy, GDP, 64 juta di Indonesia besar juga jumlahnya. Kita tahu bahwa UMKM Indonesia merupakan penggerak majority economy, bahkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM menyebutkan jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai 8.573,89 triliun rupiah," urainya.

"Dari situ kita bisa tahu bahwa keberadaan UMKM amatlah potensial. Untuk itu, jika memang pemerintah komitmen membangkitkan UMKM, tolong sekali lagi jangan dipersulit, berikanlah kemudahan termasuk izin bagi pelaku UMKM," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/