Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
8 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
2
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
8 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
3
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
8 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
4
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
7 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
5
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
7 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  Politik

KKB Sudah Diumumkan Sebagai Teroris, MPR: Semestinya Densus 88 Antiteror ke Papua

KKB Sudah Diumumkan Sebagai Teroris, MPR: Semestinya Densus 88 Antiteror ke Papua
Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid. (Foto: Istimewa)
Minggu, 14 November 2021 15:30 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Tantangan perang dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mestinya mendapat perhatian serius dari sejumlah pihak.

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengingatkan bahwa sejak April 2021 lalu, pemerintah melalui Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD telah resmi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sebagai teroris.

"Dan sejak itu pun banyak korban KKB Papua berjatuhan; ada brimob, polisi, tentara, nakes, rakyat biasa, puskesmas, pasar dll," ujarnya lewat akun media sosial pribadi, Sabtu (13/11).

Atas alasan itu, politisi PKS tersebut ingin agar pemerintah serius dan fokus dalam menangani terorisme di Papua. Salah satunya dengan menugaskan jajaran Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror ke Papua.

"Maka Densus 88 mestinya ke Papua, lawan teroris, selamatkan NKRI," tegas Hidayat Nur Wahid.

Pada September lalu, Juru Bicara TPNPB OPM Sebby Sambom menantang militer Indonesia berperang di markas mereka. Dia tidak ingin pemerintah Indonesia tidak lagi melakukan pengejaran, pembunuhan, dan menggelar operasi militer di wilayah permukiman masyarakat sipil. "Cari TPNPB di markas-markas dan perang di sana," ujarnya kala itu sembari memastikan TPNPB siap berperang.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/