Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
21 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
2
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
21 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
20 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
21 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
5
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
6
Cleberson Siap Jalankan Instruksi Demi Tiket Final
Olahraga
20 jam yang lalu
Cleberson Siap Jalankan Instruksi Demi Tiket Final
Home  /  Berita  /  Nasional

Golkar soal Jadwal Pemilu, Tak Cukup Ditentukan oleh Satu atau Dua Institusi

Golkar soal Jadwal Pemilu, Tak Cukup Ditentukan oleh Satu atau Dua Institusi
Ilustrasi. (gambar: ist./rmol bengkulu)
Sabtu, 13 November 2021 20:17 WIB
JAKARTA - Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Ahmad Doli Kurnia dalam suatu pernyataannya yang dikutip di Jakarta, Sabtu (13/11/2021) menyatakan, jadwal Pemilu 2024 tak cukup ditentukan oleh satu atau dua institusi saja. Pasalnya, pandemi mungkin masih melanda pada 2024.

"Jadi karena situasinya ini tidak seperti biasa, tidak normal seperti biasa, maka ndak cukup itu ditentukan oleh satu atau dua institusi saja," kata Doli dikutip GoNEWS.co dari kompas.com.

Penetapan jadwal Pemilu 2024, menurut Doli, tak sesederhana mendorong KPU untuk segera membuat ketetapan. Diketahui, berdasarkan UU, KPU berwenang menetapkan jadwal Pemilu.

"Jadi enggak sesederhana itu-kita dorong KPU. Apalagi Komisioner KPU ini kan nanti juga akan berakhir jabatannya. Jadi saya lihat bahwa memang masih butuh waktu," kata Doli.

Merujuk pada penyelenggaraan Pilkada 2020, tanggal pelaksananya juga melalui pertimbangan KPU, pemerintah dan DPR.

"Nah, tradisi itu yang mau kita bawa, karena 2024 itu juga bahkan lebih berat dari 2020," imbuh Doli.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Sumber:kompas.com
Kategori:Politik, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/