Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
22 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
2
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
20 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
3
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
Olahraga
23 jam yang lalu
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
4
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
20 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Kemenkes Sebut Capaian Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Masih Rendah

Kemenkes Sebut Capaian Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Masih Rendah
Ilustrasi Vaksinasi lansia. (Foto: istimewa)
Kamis, 11 November 2021 18:37 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengatakan, capaian vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat lanjut usia (lansia) terbilang masih rendah. Angka tersebut saat ini baru mencapai 43% saja yang menjadi sasaran.

"Kalau kita lihat untuk lansia sebenarnya sudah kita mulai dari bulan Maret pelaksanaan vaksinasi kepada lansia tetapi dari bulan Maret dengan target 21,5 juta, saat ini baru 9,2 juta atau baru 43% nya," kata Nadia dalam dialog secara virtual bertema Perkembangan Vaksinasi Lansia, Kamis (11/11/2021).

Menurutnya, jumlah vaksin Covid-19 yang telah disuntikkan kepada seluruh sasaran masyarakat saat ini sudah mencapai 209 juta dosis. “Jadi kalau kemarin jumlah yang sudah kita suntikan sebanyak 209 juta dosis ya,” tambahnya.

"Di mana, kita tahu 61% atau 120 juta itu sudah mendapatkan suntikan pertama dan 81 juta itu mendapatkan suntikan kedua atau 40% nya. Artinya, kalau kita lihat masih kurang lebih 40% lagi di masyarakat untuk kita kejar agar segera mendapatkan dosis pertama," papar Nadia.

"Dari angka tersebut, kalau kita lihat kita tahu di awal daripada vaksinasi Covid-19, kita itu memulai dengan prioritas beberapa kelompok masyarakat, yang kita tahu kelompok masyarakat itu prioritasnya berdasarkan risiko penularan Covid-19 ya," imbuhnya.

Namun, kata Nadia, total vaksinasi untuk lansia justru berbanding terbalik dengan seluruh sasaran vaksinasi. "Jadi kalau lihat berbanding terbalik dengan semua sasaran. Kalau semua sasaran itu tinggal 40%, tapi kalau lansia justru 60% nya belum tervaksinasi," urai dia.

"Oleh karena itu, kemudian kebijakannya, selain vaksinasi kepada seluruh kelompok umur di atas 12 tahun, vaksinasi pada lansia ini juga menjadi salah satu indikator pada penurunan level kabupaten kota dalam penerapan PPKM," tegasnya.

Menurut Nadia, tingkat vaksinasi lansia yang rendah tersebut disebabkan antara lain oleh disinformasi yang diterima lansia sehingga mereka enggan divaksin.

"Informasi seperti lansia dengan banyak komorbid sebaiknya tidak mendapatkan vaksin karena akan mengalami efek samping itu masih ada. Ini membuat lansia ragu untuk divaksin," ucapnya.

Pemerintah memastikan stok vaksin untuk lansia aman karena kelompok ini merupakan prioritas penerima vaksin. Vaksin untuk lansia pun telah dilaksanakan sejak Maret 2021 saat warga negara dengan usia lebih muda belum mendapat akses vaksinasi.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Kesehatan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/