Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
22 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
3
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
19 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
4
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
22 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
5
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
17 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
22 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Home  /  Berita  /  Politik

Kebijakan Pengendalian Covid-19 Harus Waspadai Ledakan Kasus di Sejumlah Negara

Kebijakan Pengendalian Covid-19 Harus Waspadai Ledakan Kasus di Sejumlah Negara
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. (Foto: Istimewa)
Minggu, 07 November 2021 22:50 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Negara-negara yang masih mengalami ledakan kasus positif Covid-19 harus menjadi perhatian dalam upaya pengendalian penyebaran virus korona di Tanah Air. Semangat membuka pariwisata bagi turis asing jangan sampai mengabaikan ancaman masuknya virus korona dari sejumlah negara yang masih mengalami ledakan kasus Covid-19.

"Ledakan kasus (positif Covid-19) di sejumlah negara asal wisatawan seperti di eropa dan beberapa negara tetangga diharapkan mendapat perhatian khusus dalam sejumlah kebijakan pembukaan kembali kegiatan masyarakat di Tanah Air, seperti di sektor pariwisata," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/11/2021).

Sejumlah pemberitaan menyebutkan kasus Covid-19 di Eropa melonjak 50% pada bulan lalu sehingga benua tersebut kembali menjadi episentrum pandemi. Meski ketersediaan vaksin melimpah, penyerapannya di beberapa negara rendah. Demikian halnya di Singapura yang hingga akhir bulan lalu kasus positif Covid-19 juga melonjak tajam, meski persentase warga yang divaksin memadai.

Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, kemungkinan virus menginfeksi kembali di saat imunitas tubuh terhadap virus korona mulai turun, peluangnya besar seperti yang terjadi di sejumlah negara. Oleh karena itu, lanjutnya, peristiwa di Eropa dan Singapura harus menjadi perhatian kita bersama dalam setiap menerapkan kebijakan pengendalian Covid-19 di Tanah Air.

Jangan sampai, tegasnya, semangat mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) mengabaikan ancaman masuknya virus korona dari sejumlah negara yang masih mengalami ledakan kasus positif Covid-19.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu juga mengatakan, yang terjadi di sejumlah negara tersebut harus menjadi bahan pembelajaran bagi para pemangku kepentingan dan masyarakat. Disiplin menjalankan protokol kesehatan dan konsisten melakukan testing dan tracing harus menjadi komitmen bersama yang tidak boleh diabaikan.

Dengan ancaman paparan Covid-19 yang terus ada, ujar Rerie, berbagai kebijakan pembukaan kembali kegiatan masyarakat di area publik diharapkan tetap mengantisipasi ancaman tersebut. "Jangan sampai terjadi lonjakan penyebaran Covid-19 akibat kelalaian kita melakukan pencegahan di tengah semangat untuk membangkitkan perekonomian dari keterpurukan," tegasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/